part 10 : Hi!

4.7K 519 44
                                    

"JUNG EUNBEEEEEEEE!"

Gadis bersurai pendek yang tengah berjalan sendirian di koridor kampus terlonjak kaget saat seseorang berteriak namanya, untung saja buku buku yang ia bawa tidak jatuh karena kaget.

"YA, Rose sialan! Kenapa berteriak! Kau membuat aku dan anak ku terkejut!" desis eunha saat rose berlari ke arah nya. Wanita cantik itu tertawa. "Anak lagi anak lagi, apa Kau sangat ingin memiliki seorang anak?" tanya rose yang masih ngos ngosan.

"Kebanyakan wanita pasti ingin memiliki bayi yang mengemaskan, benar bukan?"

Rose menggeleng pelan. "Tapi aku tidak, bukanya tidak mau, aku hanya belum siap memiliki bayi, menurut ku aku masihhhh terlalu muda untuk mengendong bayi."

"Tapi Menurut ku, kau sudah cocok untuk mengendong seorang bayi." balas eunha.

"Tidak, tidak cocok." protes rose, "Ya, bisa seperti itu? Lalu kau dan suami mu tidakk pernah melakukan itu ya? Atau kau tidakk pernah memberi nya—"

"Aku melakukan nya!"

"Hah? Tapi kau tidak hamil."

Rose menghembuskan nafas. "Ya, aku selalu melakukan nya, tentu saja dengan keamanan yang super duper ketat, mengerti?"

Eunha mengangguk paham. "Iya, aku paham apa maksud mu, tapi kau selalu memakai keamanan yang ketat, apa kau tidak kasian dengan suami mu?" tanya eunha.

"Mengapa seperti itu?"

Eunha mengemaskan nafas dan menepuk pundak sahabatnya pelan. "Kalian itu sudah menikah lama, dan di usia Jaehyun sudah pantas mengendong bayi, banyak laki laki ingin memiliki bayi kecil yang lucu dan juga imut, mungkin saja Jaehyun mu juga ingin memiliki bayi, kau tidak kasian pada suami mu?" tanya eunha.

Rose terdiam sejenak. "Tapi Jaehyun tidak bilang jika ingin memiliki bayi." balas rose kelewat polos. Sedangkan eunha, gadis itu menghela nafas nya untuk yang kesekian kalinya. "Ayolah roseann—"

"DORRRR!!!"

Eunha dan rose kompak menoleh pada sumber suara. "Tidak terkejut!"

"Kenapa tidak terkejut?!" kesal lisa.

"Ya memang tidak terkejut lalisa!" geram eunha mencubit pelan lengan lisa membuat lisa meringis kesakitan. "Kalian berdua tadi ngomongin apa? Anak? anak?" sahut yuju.

"Bukan, bukan apa apa kan Rose?" tanya eunha mengedip-kedipkan sebelah mata nya agar rose diam, dan akhirnya wanita cantik itu diam dan mengangguk. "Tidak, tidak ada apa apa, hanya masalah yang tidak penting, sekarang kita masuk kelas saja. Bagaimana?" tanya rose.

Semuanya mengangguk setuju dengan rose dan berjalan menuju kelas, menjadi sorotan berpasang-pasang mata bukanlah masalah untuk mereka ber empat, karena mereka sudah terbiasa dengan semua ini.

"Rose, kau di antar suami mu?" tanya yuju di sela sela berjalan mereka.

sontak rose tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban nya. "Tentu saja, selalu, akan selalu seperti itu." balas rose.

Lisa tersenyum. "Kau beruntung."

🍑🌹

Kelas yang semua ricuh dan ramai itu tiba tiba saja mendadak diam karena kim ssaem datang tidak sendirian.

kali ini wanita paruh baya itu mengajak seseorang berbadan besar dan tinggi di balakang nya, dia laki laki yang telihat cukup muda. Apa dia mahasiswa baru?

"Selamat pagi!" sapa kim ssaem. Semua mahasiswa kompak manjawab sapaan dari kim ssaem tak kalah ramah.

"Jadi anak-anak kali ini saya membawa seseorang yang akan menggantikan saya sebagai wali kelas kalian," kata kim ssaem.

[5]my possessive husband ; jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang