Pasangan suami istri itu sudah sampai di tempat yang di tuju, dapat Jaehyun lihat, manik mata hazel milik si cantik sangat berbinar begitu melihat apa di hadapannya, senyum nya sangat manis dan lebar.
Melihat itu jaehyun sendiri tidak dapat menahan senyum nya, kebahagiaan rose adalah kebahagiaan Jaehyun juga, jika rose bahagia, Jaehyun juga bahagia, sebenarnya saja, Jaehyun tidak menyukai tempat ramai seperti ini, karena Menurut Jaehyun lebih baik di tempat sepi, seperti di kamar contoh nya, berdua dengan rose sambil menonton tv atau film, dari pada harus ke tempat ini, tapi jaehyun harus menepati janji nya pada rose bukan?.
"Jay kapan kita keluar jayy?" rengek rose sukses membuyarkan lamunan Jaehyun.
"Kita keluar sekarang." Jaehyun keluar dari mobil untuk membuka kan pintu untuk si cantik.
"Silahkan nona." candaa Jaehyun, rose tertawa pelan dan menautkan tangannya dengan tangan Jaehyun lalu berjalan.
Jadi, keduanya jalan jalan dengan tangan yang saling menaut, rose berjalan di samping nya dengan mendongak menatap benda benda besar dengan berbinar.
"Jay lihat! aku ingin naik ituuuu." rengek rose menujuk biang lala yang sangat besar.
"Tidak! Itu berbahaya."
"Tapi jay, aku ingin naik itu, hanya itu, itu tidak berbahaya, sekali saja, ayolahh, boleh kan? Ya ya ya?" ucap rose meyakinkan sang suami. Jaehyun menghela nafas. "Tidak, kau naik itu saja." tolak Jaehyun sambil nunjuk sebuah korsel.
"Boleh?"
"Heum, boleh."
Jaehyun kembali mengengam tangan mungil rose dan membawa si cantik membali tiket korsel.
Rose menyerit. "Kenapa hanya membali satu tiket korsel?" tanya Rose.
"Lalu? Ingin beli berapa? 10?"
"Y-ya, bukan seperti itu, maksud ku, apa kau tidak ikut naik korsel??"
"Tidak."
"Kenapa Tidak? Takut?" tanya Rose polos. Jaehyun menggeleng. "Kau tau Di kamus jung Jaehyun tidak ada kata takut." kata Jaehyun di balas cibiran oleh si cantik.
"Yasudah aku naik,"
Rose mulai naik salah satu kuda berwarna putih, melihat senyum rose yang sangat manis otomatis Jaehyun ikut mengangkat kedua sudut bibirnya dan senyum tipis.
rose melambai lambaikan tangannya pada jaehyun, sontak Jaehyun membarikan kode pada si cantik yang nakal itu agar pegangan tangan.
Bagaimana jika dia jatuh? Ah sial! Seharusnya aku tidak mengizinkan dia menaiki korsel sialan itu!
Melihat itu sontak rose langsung pegangan tangan, bukan karena takut jatuh, hanya saja takut di omeli jung Jaehyun.hm
Sekitar lima menit berlalu rose turun dari korsel dan berjalan ke arah Jaehyun dengan senyum manis yang menghiasi wajah cantik itu, "jay, tadi itu sangat seruuuuuu, aku jadi ingin naik yang lain, yuk." ajak rose.
"Roseanne jung, ingat, Jangan sampai kau lupa berpegangan, bagaimana jika kau tdi jatuh? Jangan ceroboh!" ucap Jaehyun lalu kembali mengengam tangan rose.
"Iya bawel!" balas rose sambil menjulurkan lidah nya mengejek si tampan.
"Sudah berani mengejek ku hm?" gemas Jaehyun mencubit pelan pipi si cantik.
Rose tertawa mendengar nya.
Saat sedang asik tertawa manik mata rose tertuju pada stan cotton candy di seberang sana, Rose ingin semua itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]my possessive husband ; jaerose
Action"roseanne, kau dimana? Kenapa GPS nya tidak aktif?" -Jung Jaehyun.