Rose berjalan gontai di samping Jaehyun, tangan mungil itu mencengkram erat pada lengan kekar si tampan, Jaehyun hanya bisa pasrah, Jaehyun memang keras kepala tapi roseanne jung lebih keras kepala.
Bayangkan saja hampir semua wahana di festival itu rose menaiki nya, bagaimana Tidak lelah dan membuat si tampan marah?
Jaehyun sendiri juga salah, masa baru saja rose mengeluarkan jurus andalan nya yaitu aegyo masa langsung luluh karena nya, huh mungkin saja kelemahan jung Jaehyun itu hanya roseanne.
"Ayo pulang!"
"Kenapa gitu? Ini jam berapa? Aku kan belum mencoba yang it—" baru saja rose melayangkan tangan mungil nya menujuk salah satu wahana itu, Jaehyun lebih dulu menahan dan menggeleng pelan.
"Apa pulang harus menunggu jam?!"
Rose menggeleng, jujur saja dia juga sudah lelah dan rasa kantuk yang menyerang nya dari tadi, tapi di sisi lain Rose masih ingin ini itu, main sana sini, coba semua wahana di festival ini, rose sangat jarang melakukan ini dengan jaehyun mengingat suaminya itu yang selalu sibuk dengan kertas kertas itu.
"Sekali lagi, aku ingin naik biang lala ituu,"
Jaehyun menghela nafas dalam. "Roseanne, lihat mata indah mu, sudah merah karena menahan kantuk, ayo pulang sekarang dan tidak ada penolakan!" si cantik mendengus kesal, mau tak mau dia harus pulang.
"Baiklah ayo pulang, padahal besok hari minggu." gerutu rose di akhir kalimat
Jaehyun mengengam tangan mungil rose dan membawanya berjalan keluar dari keramai-an ke arah mobilnya, padahal dari tadi rose mengajak Jaehyun berbicara tapi sepertinya Jaehyun tidak menanggapi apa yang si cantik katakan, suami sialan.
Rose memicingkan matanya saat melihat seorang balita perempuan tengah menangis keras di tengah tengah kerumunan orang orang, kenapa dari berpuluh puluh orang tidak ada yang membantu balita perempuan itu, Rose kasihan.
"Jay lihat itu!" Rose menunjuk balita tadi, sontak si tampan langsung berhenti dan atensi nya beralih kepada apa yang si cantik tunjukan. "Balita perempuan? Hm? Ada apa dengan mu? Itu anak kecil." balas Jaehyun.
"Iya, aku tau itu anak kecil, lihatlah, dia sedang menangis, ayo ke sana!" sekarang gantian si cantik yang menyeret di tampan, Jaehyun menghela nafas berat, batal sudah dia mengajak Rose pulang.
Sekarang Keduanya jongkok di hadapannya balita perempuan tadi, "hai cantik, kenapa menangis?? Dimana eomma dan appa mu?" tanya rose memgang kedua sisi nya.
"Hiks hiks hiks, eonnie, eomma dan appa, hilang, hiks hiks." tangis balita perempuan tadi semakin kencang, sontak si cantik itu langsung memeluk nya erat, rose tau rasa nya, sakit. "Stttt, jangan menangis lagi nanti cantik nya hilang, stt diam, emm bagaimana jika eonnie membantu mu mencari eomma dan appa mu, kau mau?" tanya Rose lembut
"Eonnie mau bantu aku mencali eomma dan appa ku?" Rose menoleh pada jaehyun, si tampan hanya bisa menghela nafas dan ia juga mengangguk pasrah. "Iya, oh Iya, siapa nama mu?" tanya Rose.
"Nama ku kwon chaewon, eomma dan appa ku memanggil ku chae, eonnie panggil saja aku chae, sama seperti kedua orang tua ku."
Rose tersenyum kecil. "Wahh, Eomma dan appa mu memiliki nama kesayangan untuk mu?" chaewon mengangguk semangat nya.
Chaewon mengangguk lucu. "Iya eonnie, aku memang kesayangan mereka, tapi saat ini eomma dan appa ku—"
"Kita cari eomma dan appa mu sekarang." rose berdiri dan menggengam erat tangan mungil itu hendak membawanya berjalan tapi si kecil menahan nya. "Sebentar eonnie ini siapa??" tanya nya menunjuk Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]my possessive husband ; jaerose
Action"roseanne, kau dimana? Kenapa GPS nya tidak aktif?" -Jung Jaehyun.