"Jay, kau hari minggu ini tidak ada niatan untuk mengajak ku pergi jalan jalan?"
Si cantik yang sedang asik duduk di atas pangkuan Jaehyun itu bertanya, sudah dari tadi pagi kedua pasutri itu duduk santai di sofa depan kolam renang, sedangkan pria tampan itu di sibukan menata rambut si cantik, entahlah di buat seperti apa, Rosè juga tidak menolak nya.
Rosè duduk di atas pangkuan Jaehyun dan meng-ayun-ayunkan kakinya, untung saja Jaehyun pria tangguh, jadi jika si cantik itu membuat ulah saat duduk di pangkuanya tidak akan ada yang terbangun.
"Semalam apa yang kita lakukan?"
Si cantik terdiam sejenak. "Y-ya! Apa Kau semalam melakukan itu saat aku tidur?!" tanya Rosè polos.
"Melakukan itu apa?"
"Itu."
"Apa??"
Rosè berdecak sebal. "Lupakan saja! Kau memang tidak peka sama sekali!" desis si cantik. "Tidak peka Bagaimana maksud mu, Bukankah kita semalam sudah pergi jalan jalan, memang apa yang kau pikirkan, itu? Itu apa?" tanya Jaehyun.
Rosè tersenyum kikuk. "Bukan apa apa, lupakan saja."
Jaehyun diam tak menanggapi si cantik lagi, tangannya masih sibuk dengan rambut si cantik yang tergerai indah, menyisir nya dan menata nya. "Jay Ayolah, hari ini kita pergi, hari ini kan hari minggu!" kata Rosè.
"Jadi, apa rencana mu hari minggu ini?"
Rosè nampak berfikir. "Bagaimana jika kita piknik di taman bunga?" tanya si cantik ter-senyum antusias.
"as you wish."
Rosè berbinar. "Benar ya??"
"Hmm—baiklah lihat rambut mu sudah selesai." ucap Jaehyun.
Rosè memegang rambutnya, Dia tersenyum kecil sebelum akhirnya si cantik merubah posisinya menghadap si tampan, dan posisi nya si cantik masih duduk di atas pangkuan Jaehyun sambil mengalungkan tangannya di leher jenjang si tampan.
"Benar ya tidak berbohong??" si cantik itu kembali memastikan dan senyum manis itu masih terukir jelas di wajah cantik nya.
Jaehyun mengangguk, tangannya berada di kedua sisi pinggang si cantik. "Berikan aku sebuah hadiah terlebih dulu." ucap jaehyun.
Rosè menyerit. "Hadiah??"
Sontak si tampan mengusap bibir bawah si cantik. Rosè tersenyum manis dan memberi nya beberapa kecupan kecil.
"Sudah."
"Kurang."
Cup!
"Sedikit lagi."
Cup!
"Sekali lagi."
Cup!
"Satu la—"
"Cium saja sana dinding!"
Jaehyun tertawa pelan. "Baiklah ayo kita bersiap siap sebelum mood ku menghilang nanti." ajak Jaehyun. "Jika mood mu hilang aku akan segera mengembalikan nya." elak Rosè. "Bagaimana caranya hm?"
"Seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]my possessive husband ; jaerose
Action"roseanne, kau dimana? Kenapa GPS nya tidak aktif?" -Jung Jaehyun.