[5]my possessive husband ; jaerose

part 02 : lunch

“terkadang kamu tidak menyadari, bahwa apa yang telah kamu lakukan sangat menyakitkan bagi ku, dan membuat ku cemburu. ” -Jeongjaehyun.

🍑🌹

"Bagaimana hari mu? Menyenangkan?"

Rose cemberut di samping Jaehyun, wanita itu baru saja membanting kasar pintu mobil nya, ia baru saja keluar dari kelas. "Huh, ya seperti biasa, kim ssaem itu orang yg sangat menyebalkan! Kamu tau? Semua tugas kuu di coret coret, ada beberapa kesalahan, tapi Kenapa harus di coret! Huu, harus kah aku mengulang nya dari awal?!"

Jaehyun terkekeh dan menarik dagu rose lalu mencium bibir nya kilat. "Roseanne, jangan banyak mengeluh, menjadi seorang mahasiswa bukan lah hal yang mudah itu memang benar, di sana kita tidak hanya menimba ilmu, tapi, kesabaran kita juga di uji di sana, jangan banyak mengeluh, selalu berdoa dan berusaha, aku bersama mu." tutur Jaehyun.

Rose tersenyum manis, di saat seperti ini yang rose sukai, di saat saat seperti ini rose sangat membutuhkan dukungan dari orang tersayang. "Makasih ya," kata rose memeluk lengan Jaehyun, bergelayut di sana.

Jaehyun mengangguk. "Mau makan siang di mana?" tanya jaehyun. "Aku lagi pengennn sushi, gimana kalo kita, pesta sushi?" tanya rose antusias.

"Sesuai keinginan mu."

Jaehyun menyelakan mesin mobilnya, di samping nya rose tengah sibuk dengan benda pipih di tangannya, sesekali rose tersenyum kecil karena nya.

Jaehyun menoleh. "Memiliki teman baru? Roseanne?" tanya jaehyun.

Rose mengangguk tanpa ada niatan untuk menoleh pada jaehyun. "Yaa, seperti itu." balas rose.

Jaehyun melajukan mobilnya keluar dari pekarangan kampus Rose. "Seperti apaa? Seperti goo junhoe? Hm?" tanya jaehyun.

Rose mengedip-kedipkan matanya tidak percaya dengan ucapan pria itu, bagaimana bisa Jaehyun tau. "K-kok kamu tau?"

"Kamu lupa? banyak mata mata aku di kampus kamu." tanya jaehyun. "Tadi dia tidak sengaja menabrak terus—"

"Dia mengatakan kamu cantik, kamu pintar kamu istri jung Jaehyun, suka?" tanya nya santai, santainya Jaehyun itu membuat bulu kudu rose meremang.

"J-jay, kau cemburu?"

"Iya! Aku cemburu! Sangat cemburu!"

Rose meringis. "Jay, jangan cemburu dengan berlebihan, itu tidak baik dalam sebuah hubungan, ja—"

"Bagaimana aku tidak cemburu?! Milik ku dengan berbicara dengan orang lain, dan milik ku merespon baik orang lain!" kata jaehyun. Rose menghela nafas. "Baiklah, jay, aku salah, aku meminta maaf." pasrah rose.

"Jangan dekat dekat dengan nya lagi! Jika dia mendekat, menjauhlah, aku tidak suka!" peringat Jaehyun. "Iya, jangan marah lagi."

"Aku tidak marah."

"Lalu?"

"Aku hanya kesal."

"Sama saja!"

Rose memutar bola matanya malas dan berfokus ke depan, di depan sana ada bbrpa lampu merah, wanita itu tidak suka lampu merah, rose tidak suka jika di suruh untuk menunggu. "Ini tidak akan lama," celetuk Jaehyun seakan mendengar gerutu di hati rose, rose menoleh dengan mata berbinar.