Matahari sudah semakin terik, mengingat waktu sudah menuju jam satu siang. Suasana panas pantai membangunkan Alicia. Alicia melihat keadaan sekitar sambil mengingat beberapa jam sebelumnya. Kelvin yang menyadari gerakan badan di pelukannya pun ikut terbangun.
"Hmm olahraga pagi kita cukup melelahkan ya". Alicia yang mendengar kalimat tersebut langsung mukanya memerah dan bergegas bangun. Ia menarik kain tipis berbahan satin yang sebelumnya menutup badan mereka berdua dan menggunakannya untuk menutup badannya saja. Ia pergi meninggalkan Kelvin begitu saja di Gazibu. Kelvin yang melihat tingkah Alicia hanya tersenyum geli dan berkata "Sungguh berbeda saat Ia sedang horny". Kelvin balik merebahkan diri sambil melihat langit siang itu.
Alicia terlihat berjalan menuju ruang tamu. Kelvin yang menyadari adanya pergerakan di sekitarnya langsung menoleh ke arah sumber pergerakan tersebut. Dia menaikan sebelah alisnya dan melihat Alicia sudah menggunakan kaosnya yang baru dan celana jeans pendek yang Ia gunakan semalam. Kelvin yakin, Alicia langsung membersihkan celana tersebut setelah Ia pergi meninggalkan Kelvin begitu saja di gazibu.
"Gw harus balik. Sorry udah ngerepotin dan untuk yang tadi Pagi. Hmm anggap aja khilaf."
"Well, Aku ga mau anggap itu sebuah hal yang khilaf karna kita melakukannya dalam hal sadar dan sama-sama mau. Ya kalau kamu mau pergi silahkan dan terima kasih buat pengalaman indahnya" Kelvin tersenyum penuh arti. Mendengar hal itu, ada sedikit perasaan kecewa di hati Alicia, tapi Ia cepat-cepat menampik perasaan tersebut.
"Ok Bye"
"Sampai ketemu lagi" Ucap Kelvin saat Alicia melewatinya. Alicia yang mendengar hal itu tidak ambil pusing dan berlalu begitu saja. Di depan rumah sudah ada Taksi yang Ia pesan online. Alicia naik dan menyebutkan nama hotel yang Ia tempati.
---------------------------------
"Jadi loe sama dia wikwik kan Cia ?" Tanya Nana untuk kesekian kalinya. Alicia yang sudah mendengarkan pertanyaan yang sama hanya bisa mengangguk untuk kesekian kalinya.
"Baru meleng dikit, loe udah hilang aja semalam." Nana melihat Cia masih mengangguk-anggukan kepalanya. "Cia, jangan karna loe sakit hati di selingkuhin hmm loe lari ke pria lain buat sex. It's not true ok ?" Ucap Nana perlahan memastikan sahabatnya tidak tersinggung dengan ucapannya.
"Shit ! Padahal gw sempet lupa sama itu pria laknat. Kenapa loe mengingatkan lagi si Na ?" Alicia melempar bantal yang jadi sandarannya tadi ke arah muka Nana. Nana yang melihat pergerakan itu langsung bergeser jauh dari arah lemparan Alicia dan alhasil bantal tersebut masuk ke pintu kamar mandi.
"Ya mana gw tau kalau loe udah lupa. Hahaha udah sana mandi biar siap-siap pergi kita"
"Pergi ke mana?"
"Hell o ! kita lagi di Bali, masa iya diem doang di kamar? lemes loe karna tadi pagi ..." Alicia berhasil melempar bantal keduanya ke muka Nana. Nana yang mendapati mukanya kena bantal hanya bisa melongo dan cemberut. " Dasar jomblo galak" Seketika Nana kabur ke kamar mandi untuk menghindari amukan Alicia.
----------------------------------------------
Udara sejuk pegunungan serta pemandangan asri dan hijau berhasil mencuri perhatian Alicia. Alicia menutup mata sambil merasakan hembusan lembut angin yang berhasil menembus kaos tipis putihnya. Nana yang mengendarai BMW M8 hanya bisa tersenyum tipis melihat sahabatnya yang mulai terlihat baik-baik saja. Akhirnya mereka sampai ke Pura Ulun Danu Beratan Bedugul setalah kurang lebih sejam perjalanan. Mereka berjalan mengelilingi Pura yang ada di sana.
"Cia, apa yang bakal lo lakuin nanti pas kita balik ? atau lo ga ada rencana balik ?"
"GILA LO. Baliklah gw, mau bikin alasan apa gw ke nyokap bokap gw."
"So ? lo hanya diem setelah di selingkuhin?" Alicia tak langsung menjawab pertanyaan Nana. Nana benar, dia perlu rencana apa yang harus Ia lakukan kedepannya. Sudah pasti pernikahan tidak termasuk dalam rencananya. Ia juga harus berpikir tindakan apa yang harus Ia tunjukan pada saat ketemu dengan mantan berengseknya itu.
Nana yang melihat Alicia diam hanya bisa menggeleng kepala karena sahabatnya itu terlihat tidak memiliki rencana apapun di otak cantiknya itu. Sambil menunggu Alicia dengan segala pemikirannya, sorat mata Nana terhenti pada saat Ia melihat seorang Pria yang menggunakan kaos putih tanpa lengan yang sepertinya di gunting asal dan menggunakan celana pendek selutut berjalan ke arah mereka. Sosok itu memang tidak terlihat mencolok dengan pakaian yang terlihat seadanya, tapi kaos tanpa lengannya tak mampu menyembunyikan dada pria tersebut. Rambut coklat, mata grey dan rahangnya yang terlihat seperti rahang orang asia menandakan bahwa pria ini memiliki percampuran gen orang barat dan asia. Alicia yang sadar dengan pandangan mata Nana yang memuja (?) langsung melihat ke arah pandangan Nana dan menemukan pria yang bersamanya tadi pagi jalan ke arah mereka.
"HOLY SHIT !! Kenapa harus ketemu dia dari sekian banyak tempat di Bali." Ucap Alicia dalam pikirannya. Pria itu berhenti di hadapan mereka dan tersenyum dengan bibir tipis dan gigi putih rapihnya. Nana seketika membalas pria itu dengan senyuman yang terlihat bahagia seperti melihat Oh betapa hebatnya Mahakarya Tuhan.
"Kita ketemu lagi ya Cia. Kalau ketemu ketiga kali seharusnya kita jodoh". Nana yang mendengar kalimat pria asing ini langsung memutar kepala ke arah Alicia dan menunjukan muka kaget. Alicia yang melihat ekspresi sahabatnya hanya bisa nyengir aneh dan berkata "Hehehe ini Kelvin Na, hmm pria yang ...."
"Ok. Gw paham Cia." Potong Nana masih dengan ekspresi kagetnya.
"Hm. Karena Alicia sepertinya enggan buat memperkenalkan Aku, aku akan memperkenalkan diri secara mandiri. Nama Aku Kelvin Edward Morris, kamu bisa panggil aku Kelvin dan kamu pasti Nana ya?" Nana menaikan sebelah alisnya dan melihat ke arah Alicia untuk memberikan penjelasan kenapa pria berbadan seksi ini mengetahui namanya. melihat ekspresi bertanya Nana kepada Alicia, Kelvin langsung menjawab " Ah, tadi Cia angkat telfon kamu pas ada aku di sebelahnya."
Nana langsung teringat cerita Alicia tadi Pagi. "Ternyata sahabatnya masih bisa memilih pria ganteng pada saat dirinya mabuk. Ternyata Alicia tidak bodoh ya". pikir Nana.
"Baiklah. Kita sudahkan ramah tamahnya. Berhubung udah mau sore, gw sama sahabat gw balik dulu. Bye Kelvin." Ucap Alicia sambil menarik Nana untuk mengikuti langkahnya dan berjalan menjauhi Kelvin.
"Bye Cia, sampai ketemu nanti" Kelvin teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love ? Take it or Leave it !!
RomanceCerita Dewasa 21+ Mohon yang belum cukup umur boleh menyingkir ! "Kamu sendirian ?" Tanya Pria tersebut kepada wanita yang masih asik meminum minumannya disertai anggukan kepala mengikuti beat. "Kenapa? kau ingin membawaku ke salah satu ruangan di c...