Tujuh Belas

2.6K 49 1
                                    

"Pagi sweety." Sapa Kelvin saat dirinya melihat Alicia berjalan keluar kamar dengan menggunakan koas hijau dan cd yang tidak berhasil ditutupi oleh kaos tersebut. Alicia berjalan ke arah Kelvin yang sudah menyiapkan sarapan roti panggang diisi telur dan beberapa potongan daging sapi di atas telur.

"Pagi juga Vin." Balas Alicia sambil duduk di meja makan dan meminum susu putih yang barusan diletakan Kelvin di mejanya sambil tersenyum.

"Kamu kerja hari ini, Cia ?" Tanya Kelvin sambil meletakan masakan terakhirnya yaitu wortel, jagung dan buncis kukus. 

Alicia menganggukan kepalanya mengiyakan pertanyaan Kelvin dan berkata "Lo makan kaya gini tiap hari ?"

"Ga, biasanya lebih sehat dari ini tapi karena bahan makanan di sini terbatas jadi aku buat seadanya."

"Lebih sehat ?"

"Iya, lebih sehat makanya badan aku bagus dan yang pasti kuat." Kelvin tersenyum menggoda Alicia. Alicia yang mendengar perkataan Kelvin hanya bisa menggelengkan kepalanya karena kenarsisan pria dihadapannya ini.

"Lo kerja jam berapa ? Bukannya dokter juga ada jam-jam tertentu ?"

"Aku hari ini off."

"Dokter juga ada hari off ?" Tanya Alicia tak menyangka.

"Dokter juga manusia dan butuh istirahat cukup Cia." 

"Jadi hari ini lo ngapain ? Tetap di sini ?" Tanya Alicia memastikan apakah Kelvin akan tetap tinggal menunggunya pulang kerja.

"Kenapa ? Kamu mau aku tetap di sini ?" Tanya Kelvin sambil meremas tangan kiri Alicia yang berada di meja makan. Alicia berusaha bersikap santai saat tangannya di remas dan menatap kedua mata grey Kelvin dengan tatapan menantang. Kelvin hanya tersenyum dan menaikan alisnya sambil berkata "Tapi hari ini aku punya janji Alicia, mungkin besok kita bisa bersenang-senang lagi."

Alicia berusaha menutupi perasaan kecewanya dan memasang muka tersenyum sambil menunjukan gigi berusaha seceria mungkin lalu berkata "Baiklah."

----------------------------------------

Alicia dan Kelvin berjalan bersama keluar dari kamar apartemen Alicia menuju ke parkiran. Di parkiran, mereka berpisah mengendarai mobil mereka masing-masing. Alicia melihat mobil Kelvin meninggalkannya begitu saja tanpa memandang dirinya.

"Aneh." Ucap Alicia kepada dirinya sendiri.

Alicia mengendarai mobilnya ke jalanan Ibu kota yang sudah ramai. Hari jumat yang selalu ditemani dengan kemacetan.

Sesampainya di kantor, Alicia berjalan melewati sekretarisnya yang sedang sibuk menerima telefon. Alicia tersenyum menandakan silahkan melanjutkan telefonnya kepada seketarisnya. Alicia membuka pintu dan mendapati Adiknya Aaron sudah duduk di sofa sambil membaca majalah yang diterbitkan minggu ini.

"Ngapain kamu pagi-pagi udah di kantor Kakak ?" Tanya Alicia sambil jalan duduk di kursinya.

"Pagi Ka Cia." Sapa Aaron dan dia berjalan duduk di kursi seberang meja Alicia. Alicia mengikuti setiap gerakan Aaron melalui ekor matanya.

"Kakak jangan marah sama Papah." Mendengar perkataan Aaron, Alicia hanya bisa mengenduskan nafasnya dan menyandarkan badannya di kursi.

"Aaron, Kakak ga suka urusan Kakak harus diikut campuri."

"Tapi ini dilakukan Papah karena Papah ga terima Kakak diselingkuhin."

"Semua orang ga ada yang bisa milih mau diselingkuhin atau ga, Ron. Yang Kakak ga ngerti kenapa harus menghancurkan perusahaan Erick ?" Tanya Alicia heran.

"Karena dia pantas mendapatkan itu." Jawab Aaron santai sambil memainkan bolpen Alicia di tangannya. Alicia langsung mengambil bolpen tersebut berharap Adiknya bisa fokus dengan pembicaraan mereka.

"Itu terlalu Childish, Ron." Alicia melipatkan kedua tangannya di depan dadanya menandakan dia mulai serius dan tidak suka. Alicia melanjutkan "Kamu sekarang ngomong sama Papah untuk berhenti menghancurkan lebih jauh perusahaan Erick atau Kakak benar-benar tidak akan pulang ke rumah lagi."

Mendengarkan ancaman keluar dari mulut Alicia, Aaron hanya bisa pasrah. Sikap Alicia sangat sama dengan Papahnya dan itu membuat Aaron bingung apa yang harus dia lakukan. Disaat dirinya bersama Andrew, Aaron akan mengiyakan apa yang Andrew katakan dan begitu juga dengan sebaliknya saat dia bersama Alicia. Aura keduanya sangat menindas dan seketika Aaron langsung merinding mengingat tatapan marah Andrew. Matilah dia.


----------------------------------------------------------------------------------------------

Karena masa PPKM mulai dilonggarkan, update ceritanya akan diusahakan seminggu 2 kali update yaa.. 

Mohon pengertiannya

Jangan lupa untuk selalu memberikan vote ^^


With love,

CaramelCreamy

Love ? Take it or Leave it !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang