Enam

4.3K 48 0
                                    

*WARNING ! KONTEN DEWASA !! YANG MASIH DIBAWAH UMUR BISA SKIP !!*


"Jadi itu yang semalam wikwik sama lo Cia?" Ejek Nana.

"Iya. Kenapa juga gw bisa ketemu dia di sini ?" 

"Karena dia bukan cinta satu malam oh enaknyaaaa" 

"Diem Na." Muka Alicia memerah karena Nana masih melanjutkan nyanyiannya sambil menyetir mobil menuju ke penginapan mereka. Seketika ada sebuah motor Ducati melewati mobil mereka sambil memberi klakson. Yap Betul. Itu Kelvin yang lewat dengan kaos putihnya.

"Lihat, pria cinta satu malam lo lewat Cia." 

"Astagah, ga punya jaket apa dia ya?" 

"Ya udah sih Cia, berbagi keindahan badan ciptaan Tuhan. Beramal itu baik loh hahahaha." Alicia hanya bisa menarik nafas karena Ia tahu sahabatnya ini akan terus mendewakan Kelvin.

--------------------------

"Finns yok Cia." Ajak Nana.

"Sorean aja Na, gw masih harus ngerjain kerjaan gw nih."

"Wait.. wait. Bokap lo tetap kasih kerjaan walau lo di Bali ?"

"Ya mau gimana lagi Na ? Bokap gw ga terima gw pergi dadakan di akhir bulan gini." Nana hanya bisa geleng-geleng kepala. Orang tua Alicia memang buka orang tua yang strict , tapi mereka selalu mengajarkan betapa pentingnya bertanggung jawab mau kecil atau besarnya hal tersebut. Tapi Helllo, anak mereka baru aja di selingkuhin dan melarikan diri ke Bali untuk menenangkan diri masa iya tetap kerja. Pikir Nana.

Nana memincingkan matany melihat Alicia yang masih sibuk melihat sambil sesekali mengkoreksi data-data keuangan perusahan Bokapnya. "Lo ga kasih tau ke orang tua Cia".

"Ga."

"kenapa?" Tanya Nana hera.

"Karena kalau gw jelasin sebelum pergi yang ada gw baru bisa pergi bulan depan Na. Udah keburu ngebatin gw di rumah ngulang-ngulang kisah menjijika gw. Lo taulah bokap nyokap gw, segala sesuatu harus ada sebab akibat. Sedangkan gw aja ga tau penyebab tuh pria berengsek selingkuhin gw apa."

"Okay. Slow bebs. Jangan pakai urat, gw takut sama urat lo hahaha".

-----------------------------------------

Alicia dan Nana berjalan menuju ke kolam sambil masing-masing membawa sebotol whiskey. Nana menggunakan bikini tanpa tali bermotif pita berwarna pink sedangkan Alicia mengguna bikini bertali satu di leher berwarna hijau muda. Mereka terlihat sibuk berbincang sambil sesekali meminum whiskey mereka. Tiba-tiba ada seorang pria bule mendekati Nana sambil berbisik sesuatu dan Nana tertawa mendengar bisikan pria tersebut. Nana memang memiliki kulit eksotis yang disukai oleh bule-bule pada umumnya. Pria itu terlihat memeluk Nana dari belakang sambil terus berbisik sesuatu yang sepertinya cukup erotis hingga membuat Nana memerah dan terus meminum whiskeynya. Alicia yang melihat sahabatnya yang sudah sibuk memilih untuk menjauh dan meninggalkan kolam.

Sahabatnya sangat suka dunia malam dan segala perintilannya. Walau begitu, Ia selalu bermain aman untuk memastikan dirinya sehat dan terhindar dari penyakit aneh karena seks. Ya, Nana suka sekali pria karena itu Ia tidak berminat dengan menjalin hubungan serius karena menurutnya itu membosankan. Alicia memilih duduk di kursi sebelah kolam menikmati udara pantai di sore menjelang malam sambil sesekali memperhatikan Nana yang terlihat mulai mabuk di dalam kolam dan masih bersama pria yang sama. Alicia hanya ingin memastikan Sahabatnya tidak kenapa-kenapa mengingat Nana mabuk di dalam kolam.

Matahari sudah sepenuhnya tenggelam dan digantikan dengan bintik-bintik bintang serta cahaya bulan malam itu di Finns. Nana dan pria asing itu terlihat sibuk dengan kegiatan panas mereka. Bagian dada Nana sudah terekspos namun tertutup oleh kedua tangan pria asing itu. Pria itu terus meremas secara bergantian sedangkan Nana menahan kenikmatan sambil memegang botol whiskeynya dengan kedua tangannya. 

"You like it baby?" Tanya pria asing itu. Nana hanya bisa mengangguk mengiyakan pertanyaan si bule itu. Pria itu menurunkan cd Nana sepaha dan mulai menggesekan miliknya. Nana mulai membuka kaki dan membiarkan pria itu menggesekan miliknya lebih dalam.

"I like your dick. Please fuck me harder" Pria itu hanya tersenyum sambil terus menggesekan miliknya perlahan. Musik mulai mengalunkan suara-suara nyaring dan seketika pria bule itu mendorong miliknya kedalam Nana sambil meremas kuat dada Nana.

"Aaaaahh." Nana mendesah kenikmatan dan membiarkan dirinya hanyut dengan segala goyangan pria tersebut kepada tubuhnya. "Ahh yes baby oohh. fuck fuck !" Pria itu makin semangat mendorong miliknya.

"Ga mau kaya gitu juga, Cia ?" Alicia kaget dan langsung menoleh ke arah suara berasal. Alicia melihat Kelvin lagi (?) Sesempit itukah Bali. Pikir Alicia.

"Ga mau kaya gitu juga, Cia ?" Kelvin mengulang pertanyaanya.

"Ga."

"Kenapa ?"

"Ya ga aja." 

"Yakin ?" Tanya Kelvin memastikan lagi.

"Hmm" Kelvin hanya tersenyum sambil duduk di seberang kursi Alicia. Alicia kembali melihat sahabatnya dan terlihat mereka meninggalkan kolam. Sepertinya mereka akan terus melanjutkan aksi mereka malam ini.


Love ? Take it or Leave it !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang