6. TERNYATA BERBEDA

140 30 1
                                    

Bagaimana?
Sudah pulih?
Masih perih?

Jika berdua tak membuat kita bahagia, maka apa opsinya?

Apa perpisahan akan menjamin jika hidup lebih baik di kemudian hari?

Apa perpisahan bisa membuat kita menjadi sosok yang lebih dibutuhi?

Apa semesta mampu menjamin itu? Menjamin hati untuk tak kembali merasa pedih.

Apa semesta mampu menjamin itu? Menjamin hati untuk tak kembali merasa pedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Geby Fralista

Happy Reading
GebRio

🐝🐝🐝

Aku setuju dengan persepsi jika setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menciptakan bahagia. Namun yang aku paham, kebahagiaan terakar menjadi dua belahan, yaitu bahagia yang sementara dan bahagia selamanya. Lantas kita sedang berada pada bagian yang mana?

Geby mendengus melihat jam tangannya. Sejak tadi ia sudah menunggu Azerio bersama Anya, namun pemuda itu tak kunjung menampakkan tanda kehadirannya.

"Kok lama banget ya?" Tanya Geby menggerutu memanyunkan bibirnya.

Anya terkekeh. "Sabar aja. Cowok lo bukan tipe yang suka ingkar janji kok."

Geby menatap Anya dengan tatapan menelisik. "Sotoy!"

Kalimat itu hanya dibalas Anya dengan gelengan.

Geby hanya diam memutar pandangannya kekanan dan kiri. Hingga sudut bibirnya terangkat sempurna melihat Azerio tengah berjalan ke arahnya setengah berlari.

"Maaf lama, pasti bosen ya nunggunya?" Tanya Azerio hati-hati.

Geby menggeleng singkat. "Enggak."

"Enggak tapi manyun," cibir Anya.

"Ya kan kirain dia gak mau ngajak gue, terus gue ditinggalin di sini." Geby berusaha membela dirinya, karena memang faktanya seperti itu. Ia takut Azerio tadi hanya asal mengiyakan permintaannya.

Anya hanya terkekeh lalu berpamitan untuk beranjak pergi. "Yaudah gue duluan ya. Abang gue udah jemput."

Geby mengangguk dengan senyum lebar. "Hati-hati!"

Azerio dan Geby menatap Anya yang melenggang pergi hingga gadis itu hilang dari pandangan mereka.

"Kamu gak mau pulang dulu? Ganti baju sekalian makan gitu?" Tanya Azerio membuat tatapan Geby teralih pada pemuda di sampingnya.

GEBRIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang