10 chapter ke depan akan sangat menyenangkan untuk perjalanan Geby dan Azerio.
Hal-hal yang nantinya akan keduanya sebut sebagai kenangan.
Hal-hal indah yang akan mereka kisahan sebagai kisah pertama yang bahagia, sebelum berpisah.
Selamat membaca!Happy Reading
-GebRio-🐝🐝🐝
Semoga kita tidak pernah asing.
Semoga kita tidak akan masing-masing.Setelah sukses membantu Azerio memberikan Geby kejutan, kini anggota Rafindom tengah berkumpul di ruang tamu Geby untuk sekedar mengisi perut.
Anya, Geby, Sabrina dan Nadira tengah sibuk di dapur. Gadis-gadis itu saling bekerja sama untuk mengenyangkan perut para pemuda penguasa Brimaga.
Setelah nasi gorengnya matang, mereka semua kompak memakan nasi goreng itu lahap tanpa sisa.
Azerio menyuapkan nasi goreng terakhirnya lalu meletakkan ponselnya di atas meja. "Dapet izin, nih."
Kalimat itu sontak membuat suasana ruang tamu Geby ricuh. Semua nampak semangat bersorak.
"Siap untuk yang kedua nona?"
Mendengar itu Geby nampak mengernyit penasaran. "Yang kedua?"
🐝🐝🐝
Kini Geby sudah berada di atas motor Azerio dengan sweater ping dan sling bag. Tak lupa pendiri Rafindom yang lain juga sudah menaiki motornya masing masing dengan Nadhira di boncengan Rafaska, Sabrina bersama Farrel, dan Anya dengan Kenzo.
"Kamu beneran udah izin ayah, Yo?"
Geby masih tidak percaya dengan hari ini. Setelah kejutan tadi, kini akan ada yang kedua? Bahkan lima belas lainnya.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga pagi, dan Azerio mengajaknya pergi?
"Udah, Geb. Kalau kamu gak percaya, nih baca aja sendiri." Azerio hendak mengambil ponsel yang ada di saku celananya, tapi suara Geby membuatnya mengurungkan niat.
"Iya, percaya."
Walaupun kata percaya sudah keluar dari mulutnya, tapi masih aneh rasanya. Semudah itu sang ayah mengizinkan ia keluar di jam seperti ini bersama pemuda yang baru ayahnya temui beberapa kali? Apa Azerio menggunakan sihir?
Ayahnya yang semula hanya akan pergi satu minggu, nyatanya lebih dari yang mereka sepakatkan. Ya seharusnya Geby paham, seharusnya Geby mengerti. Karena ini bukan kali pertama ayahnya ada perjalanan bisnis ke luar negeri. Tapi apakah ayahnya lupa jika hari ini ulang tahun Geby?
Rafaska berada di depan, memimpin bersama Nadhira. Sedikit ke belakang mengapit motor Rafaska, terdapat motor Allano dan motor Azerio yang membonceng Geby. Sisanya berada sejajar di belakang.
"Berangkat?" tanya Rafaska melirik Azerio.
Pemuda itu mengangguk yang membuat ke-tujuh motor itu mulai melaju memecah jalanan ibu kota yang sudah sepi pengendara.
"Hug, Geb. Dingin."
Geby yang mendengar itu langsung melingkarkan tangannya erat pada perut Azerio.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEBRIO
Teen FictionBagian Azerio dan Semestanya Kali ini bukan tentang bad boy atau cool boy yang diidamkan perempuan seantero SMA. Ini tentang seorang Azerio dan Geby Fralista. Awal yang dimulai hanya untuk membuktikan ke masing-masing mantan jika mereka bisa bahagia...