Happy Reading
-GebRio-
🐝🐝🐝
Hari ke tiga, hari di mana puncak dari segala rangkaian acara yang Geby susun itu terealisasi. Bertepatan dengan hari Kartini, sehingga tak hanya acara puncak yang meriah tetapi juga sekaligus acara untuk mengenang sosok wanita yang begitu besar jasanya untuk Indonesia.
Pagi itu, Geby tampak begitu cantik dengan kebaya merah muda yang pas melekat pada tubuhnya yang ramping. Rambutnya ia gerai memanjang dengan riasan tipis yang begitu menawan.
Geby mengembangkan senyumnya ketika Azerio menggenggam tangannya erat saat memasuki area lapangan.
"Kamu gak bosen?"
Kalimat itu membuat Geby mengerutkan dahinya bingung. "Bosen apa?"
"Selalu cantik."
Geby tersenyum lebar. Rasanya kini dirinya ingin terbang setinggi mungkin dan memberi tahu semesta bahwa detik itu ia senang.
Tiba-tiba suara iringan musik berdentum begitu nyaring. Gaby dan Azerio yang sudah berkumpul dengan para anggota Rafindom lain pun menjatuhkan pandangannya ke tengah lapangan. Di sana terdapat barisan anggota marching band kebanggaan sekolah beserta mayoret andalan mereka yang sempat vakum beberapa bulan. Melody Arhea Zellyna.
"Gila, bening banget cewek lo."
Kenzo menyenggol tubuh Sagara hingga pemuda itu hampir kehilangan keseimbangan.
Sagara menatap Kenzo tajam. "Mata lo mau gue colok?"
Rafaska yang melihat itu pun dengan sigap mengeluarkan kamera kesayangannya dan mulai memotret gadis termuda di antara mereka semua.
Melody nampak dengan lihai memainkan tongkatnya. Bibirnya terus tersenyum cantik menatap ke arah penonton.
Melody yang tengah menggunakan pakaian hitam itu pun melirik ke arah anggota Rafindom. Hal itu disambut teriakan meriah dari para pemudanya.
Gadis itu tersenyum bangga, tercetak jelas wajah bahagianya.
"Kirim, Raf."
Rafaska sontak mengangguk menjawab ucapan Sagara. "Ntar, gue pindahin dulu."
Usai penampilan marching band SMA Brimaga, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan serta sambutan menuju puncak acara.
Semua orang turut mengikuti serangkaian urutan acara hingga kini para tujuh pendiri Rafindom nampak menguasai area panggung.
Alunan keyboard diiringi petikan senar gitar menggugah gemuruh tepukan tangan para penonton. Seperti biasa, Rafaska menjadi center di antara enam pemuda lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEBRIO
Genç KurguBagian Azerio dan Semestanya Kali ini bukan tentang bad boy atau cool boy yang diidamkan perempuan seantero SMA. Ini tentang seorang Azerio dan Geby Fralista. Awal yang dimulai hanya untuk membuktikan ke masing-masing mantan jika mereka bisa bahagia...