Bagian Azerio dan Semestanya
Kali ini bukan tentang bad boy atau cool boy yang diidamkan perempuan seantero SMA. Ini tentang seorang Azerio dan Geby Fralista.
Awal yang dimulai hanya untuk membuktikan ke masing-masing mantan jika mereka bisa bahagia...
Tidak ada yang bisa menebak bagaimana cara bumi bekerja. Tentang rotasi dan pusatnya, Tentang hati dan rasanya, Dan tentang bahagia dan lukanya, Serta jatuh dan cintanya.
Geby terus menyemogakan bahagia, dan semoga alam raya mendukung rencananya.
Happy Reading -GebRio-
🐝🐝🐝
Semoga semesta selalu seperti ini, selalu mengizinkan dua manusia untuk saling berbahagia.
Geby mengerjapkan matanya. Ia mengulurkan tangannya mencari sesuatu di sekitar tempat tidurnya dengan mata yang terasa masih sangat lengket.
Geby menyalakan benda itu, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat angka 14.57 di beranda ponselnya. Seketika hal itu langsung membuat Geby terduduk tegap.
Malam tadi sangat menyenangkan, dan melelahkan?
Ia baru sampai rumah pukul setengah delapan pagi. Geby langsung terlelap nyenyak sesaat setelah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, bahkan tanpa sempat mengganti pakaian atau hanya sekedar membersihkan wajahnya.
Tangan Geby langsung membuka aplikasi yang menampilkan room chatnya. Ada banyak pesan di sana, beberapa orang nampak memberikan doa dan ucapan di hari ulang tahunnya.
Pesan yang pertama kali ia buka ialah pesan dari Arsan, ayah kesayangannya. Geby melihat ada beberapa panggilan masuk yang tak sempat ia jawab, gadis itu mengulum senyumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Geby nampak terenyuh membaca pesan yang ayahnya sampaikan. Ayah yang selalu menjadi kebanggaannya.
Selain ayahnya, terdapat pula pesan dari Mama dan ayah sambungnya. Ada juga dari saudara tiri dan para sahabatnya yang lain. Tak lupa pesan 'selamat tidur' yang dikirim oleh Azerio.
Setelah membalas satu per satu pesan yang ada di aplikasi chatnya, Geby memilih bangkit untuk mandi. Badannya terasa lengket sekarang.
Selepas mandi, Geby langsung menuju meja belajarnya untuk melanjutkan cicilan tugas fisika yang harus dikumpulkan besok pagi.
🐝🐝🐝
Anya nampak menarik tangan Geby dengan paksa. Senin ini begitu melelahkan. Wajah gadis itu begitu masam tanpa gairah untuk melakukan apapun. Bagaimana tidak? Selepas upacara yang memakan banyak waktu, rumus-rumus Fisika langsung menghujani pikirannya. Rumus-rumus yang membuat kepala Geby hampir pecah dibuatnya.
