🍁12

1.9K 275 12
                                    

"[Name]-chan!"
Kamu menghentikan langkahmu ketika seseorang memanggilmu. Membalikkan badanmu padanya.

"Bentar lagi akan diadakan camp pelatihan golden week. Kau ikut?"
Tanyanya setelah ia tiba di hadapanmu. Melangkahkan kaki bersama menuju tempat yang sama, gymnasium.

"Kiyoko-senpai, sendiri?"

"Tentu saja aku ikut."
Kamu mengangguk sebagai balasannya. Kalian tiba di gymnasium. Baru saja mengganti sepatu. Tiba-tiba ada yang berteriak dari dalam.

"Kiyoko-san!!"
Seorang pemuda yang lebih pendek 1 cm dari Hinata berlari kearah Shimizu. Kamu yang sudah selesai mengganti sepatu, memasuki gymnasium lebih dahulu. Sebelum pemuda itu sampai ke Shimizu, kamu mengangkat kakimu setinggi perutnya.

Bruk!

Dia mengusap pantatnya yang bertabrakan dengan lantai gymnasium. Bangkit dari jatuhnya, ia merentangkan tangannya padamu.

"[Name]!"
Kamu segera menghindarinya. Jika saja pemuda itu tidak mengerem kakinya tepat waktu, mungkin ia akan menabrak dinding di belakangmu.

"Hidoi!"
Serunya seraya menatapmu.

"Apa?"
Tanyamu seolah kamu tidak melakukan apapun. Jangan lupa wajah tanpa dosamu. Entah kesal atau tidak, ia meninggalkanmu begitu saja dan menghampiri Kageyama dan Hinata.

"Oh.. Kau dari Kitagawa Dai-ichi! [Name] juga dari sana!"

"Eh? Beneran?"

"Lho? Kau nggak tau, Bakageyama?"
Kageyama menggeleng. Mereka bertiga memasang pose berpikir. Entah mereka benar-benar berpikir atau tidak.

"Oi, kalian! Cepat ganti baju!"
Seru Sawamura memotong Nishinoya yang hendak mengatakan sesuatu. Tidak mau membuat sang kapten mengamuk, mereka bergegas menuju ruang klub.

⚫⚫⚫

"[Name]-senpai!"

"Senpai, beneran dari Kita Ichi?"
Kamu tersentak mendengar pertanyaan Kageyama. Keringat dingin mulai mengucur dari pelipismu.

"Darimana--"

"Nishinoya-san."

"Sudah ku duga. Emang kenapa kalau iya?"

"Senpai, bisa main voli, dong?"

"Boge, Hinata boge! Bukan itu."
Kageyama menggeplak kepala Hinata.

"Kenapa aku nggak pernah liat senpai di sekolah?"

"Ah, aku harus pulang. Duluan, ya. Dah."
Kamu melambaikan tanganmu. Mereka menatap kepergianmu dengan tatapan heran.

"[Name]-senpai, kenapa?"

"Mungkin dia malas berlama-lama liat kau, Bakageyama."

"Boge!"
Berujung dengan gelud dan sang kapten memarahi mereka.































Makasih udah baca💙

Jangan lupa vote dan comment

VOLBAS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang