"[Name]cchi!! Cepet ssu!!" Teriak Ryouta dari lantai bawah.
"Sabar, elah!" Kamu menuruni tangga dengan cepat. Takut telingamu pengang mendengar teriakkan super merdu milik Ryouta.
⚫⚫⚫
"[Name]-san, bisa lebih dekat dengan Ryouta-san?"
"Begini?" Sang photograper mengacungkan ibu jarinya. Dia melihat melalui kamera di depannya dan melakukan beberapa intruksi lagi padamu maupun Ryouta.
"Kerja bagus semuanya." Ucap sang photograper. Kamu membungkukkan badan sekilas.
"Mau kemana sekarang?" Tanyamu pada Ryouta yang baru saja keluar dari ruang ganti.
"Latihan." Kamu memasang wajah datar. Yang benar saja.
"Makan dulu, lha." Dia menampilkan cengiran andalannya. Lalu menarikmu menuju tempat makan terdekat, sebelum itu dia berpamitan pada manajer kalian.
⚫⚫⚫
Kamu menatap datar bangunan di depanmu. Ingin rasanya menjedotkan kepala Ryouta ke tembok. Tempat makan terdekat, katanya? Jelas-jelas Maji Burger dengan tempat kalian pemotretan cukup jauh. Dekat dari mananya jika begini?
Kamu hanya dapat menghela napas panjang dan mengikuti langkahnya. Setelah mendapat pesanan, kalian mencari bangku kosong.
"Aominecchi!" Panggil Ryouta, entah pada siapa. Dia menghampiri orang yang di panggilnya. Mau tidak mau kamu harus mengikutinya.
"Kau sendirian ssu? Jomblo, sih." Tanpa permisi dia mendudukkan diri di sebelah orang yang ia panggil.
"Kau juga jomblo, teme!" Sewotnya. Kau ikut mendudukkan diri di seberang Ryouta, setelah mendapat ijin dari manusia bernama Aomine ini.
"Hidoi yo, Aominecchi!" Dia mengeluarkan air mata buayanya seperti biasa.
"Kalian dari mana, Kise-kun, [Name]-san?" Kamu dan Ryouta menoleh ke sumber suara. Sedikit terlonjak, karena tak menyadarinya sedari tadi.
"Maaf, aku nggak sadar ada kau di sini." Sedikit menundukkan kepala. Merasa bersalah padanya.
"Iya. Udah biasa, kok." Tersenyum tipis padamu. Miris atau tipis itu buat Kuroko 11/ 12, jadi maklumi saja //di tendang.
"Oi Kise! Sapa dia?" Aomine menunjukmu. Dengan singkat Ryouta menjelaskannya.
"Ha? Oi, oi, beneran, nih?" Ucapnya tak percaya.
"Kau kenapa, Aomine-kun?" Kamu mengangguki pertanyaan Kuroko.
"Aneh aja, gitu. Kise, kan buaya, tapi kembarannya keliatan kalem." Seketika Ryouta tersedak burger yang tengah ia kunyah. Kamu menyodorkan minuman padanya.
"Napa kaget gitu, dah?" Setelah acara tersedaknya reda, ia membuka suara.
"Kalem, ya? [Name]cchi emang keliatan kalem, sih. Tapi seben-- itte!" Belum menyelesaikan ucapannya, kamu sudah menginjak kakinya. Dia memasang tampang cemberut padamu.
"Kau itu kenapa, sih? Dari kemarin nginjek kaki terus perasaan ssu. Kakiku, tuh salah apa ssu?"
"Kakimu nggak salah. Yang salah itu yang punya."
"Hidoi--"
Brak!
"Itte! Woy! Kau punya masalah apa denganku ssu?!" Ryouta bangkit dari acara jatuhnya. Ia terjatuh dari kursinya karena di dorong oleh Aomine.
"Lu berisik." Jawabnya santai seraya mencari harta karun di hidungnya. Beruntung kalian semua telah selesai makan.
"Sudahlah, Kise-kun, Aomine-kun. Kalian menarik perhatian." Kise menatap sekitarnya dan berbalik menghadapmu. Memainkan ponselnya seolah tak terjadi apa-apa. Sedangkan Aomine tetap pada kegiatannya tanpa peduli sekitar. Kamu menutupi sebagian wajahmu dengan telapak tangan seraya menghela napas panjang. Yang berbuat memalukan mereka, tapi yang malu kamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.