VOLBAS!

🍁2

Seharusnya hari ini kamu berangkat sekolah. Tetapi, kembaranmu merengek padamu agar menemaninya di rumah. Akhirnya, kamu tidak jadi berangkat ke sekolah. Tak lupa kamu mengatakannya pada ibumu. Ibumu hanya menghela napas sembari mengangguk.

Kini kamu tengah duduk di pinggir kasurnya. Mengusap surainya karena dia yang meminta. Jika kamu menolak, dia akan terus merengek hingga kamu menyanggupi permintaannya.

'Kaki cuma keseleo juga. Manja banget!'
Gerutumu di dalam hati.

"Aku bosen!"
Serumu tiba-tiba. Kembaranmu yang hendak memejamkan mata, tersentak.

"Kau nggak seneng merawatku ssu?"
Tanyanya dengan menampilkan wajah sedih. Kamu menghela napas.

"Nggak gitu. Aku cuma bosen."
Kamu menghentikan usapanmu pada surainya. Beranjak dari ranjangnya menuju ke arah pintu kamarnya. Kamu membuka pintu itu, tanpa menutupnya kembali kamu segera ke kamarmu sendiri. Kembaranmu hanya mengerutkan keningnya.

Tak lama kamu kembali dengan membawa laptopmu. Duduk di sebelahnya yang tengah berbaring. Membuka laptopmu dan mengetik sesuatu di sana. Kembaranmu hanya memperhatikanmu.

"Kau lagi apa ssu?"
Tanyanya. Kamu menoleh kearahnya.

"Ayo kita streaming mv!"
Ucapmu dengan semangat. Sebenarnya kembaranmu ingin menolak, tapi melihatmu yang bersemangat mengajaknya, akhirnya ia mengangguk pasrah.

"Hajime ganteng banget!"

"Masih gantengan aku ssu."

"Haru keren, deh!"

"Kerenan aku ssu."

"Wah suaranya merdu banget si Aoi."

"Suaraku juga merdu ssu."

"Di kamar mandi."

"Ha? Nggak. Suaraku emang merdu ssu. [Name]cchi aja yang belum pernah denger ssu."
Bantahnya tidak terima.

"Suaramu cempreng, Ryouta."
Kamu tidak mau kalah darinya.

"Hidoi, [Name]cchi."
Dia mengeluarkan air mata buayanya.

Seharian ini kamu habiskan bersama Ryouta, kembaranmu. Sampai kamu lupa jika ada kegiatan klub.

||Sementara di gymnasium Karasuno||

Shimizu sedari tadi melirik ke arah pintu gym. Berharap kamu akan datang. Tapi nyatanya, sudah 30 menit ia menunggu, tidak ada tanda-tanda kedatanganmu.

"Shimizu, [Name] nggak dateng?"
Tanya sang kapten. Shimizu mengangkat bahunya, tanda tak tahu.

"Apakah [Name]-senpai telat?"
Tanya pemuda bersurai jingga pada rekannya.

"Mana ku tahu, boge!"

"Santai, dong. Aku, kan cuma nanya!"

"Kau tanya pada orang yang nggak tahu, boge!"
Berakhir mereka berdua ribut. Lupakan mereka berdua. Beralih pada setter kelas 3 Karasuno.

"Ennoshita, [Name] tadi berangkat?"
Tanyanya pada Ennoshita, teman sekelasmu.

"Enggak. Dia izin."

"Terus, kenapa dia nggak ngabarin Shimizu kalo nggak dateng buat kegiatan klub?"

"Dia lupa, mungkin."

"Oi, oi, ada yang lihat [Name]?!!"
Seru pemuda botak.

"Dia nggak dateng."
Seru sang setter kelas 3. Mereka semua tersentak. Sedetik kemudian, mereka mengerumuni Sugawara.

"He?! Nande?!"
"Apa dia sakit?!"
"Kok nggak bilang?"
"Apa kita harus menjenguknya?"
...

Sawamura meminta mereka diam agar Sugawara dapat menjelaskan pada mereka. Setelah mereka diam, Sugawara menjelaskan apa yang dia simpulkan dari perbincangannya dengan Ennoshita. Mereka mengangguk mengerti dan segera melanjutkan latihan mereka.

Si Kuning jadi kembaranmu ssu

Makasih udah baca💙

Jangan lupa vote dan comment