"Kiyoko-san dan [Name] bakal nginep di sini, kan?"
"Enggak. Rumah Shimizu deket sini. [Name] juga bakal nginep di rumah Shimizu."
Nishinoya dan Tanaka menganga mendengarnya. Wajah mereka tiba-tiba menjadi pucat seperti mayat."Oi! Kalian nggak mau makan?"
Kamu menghampiri mereka yang masih berdiam diri di depan pintu masuk dapur. Secara ajaib, wajah yang semula pucat menjadi lebih berseri dari sebelumnya."[Name]!"
Baru saja melangkah seraya merentangkan tangan, kamu sudah meninggalkan mereka. Dan secara tidak sadar mereka telah memeluk Hinata yang entah sejak kapan berada di sana."Senpai!"
Nishinoya dan Tanaka menatap sumber suara seraya melepaskan pelukan mereka."Lha? Sejak kapan kau di sana?"
Nishinoya bingung dengan adik kelasnya yang satu ini."Kecil amat kau, Hinata. Wahahaha..."
Hinata menatap Tanaka jengkel. Dia sadar diri, kok, kalau pendek, nggak usah di beritahu dengan nada mengejek begitu, dong."Dia, kan emang pendek, Tanaka-san."
Tsukishima tertawa mengejek. Mengalihkan pandangan dari senpai botaknya, kini Hinata menatap si pemuda genter dengan kesal."Oi, omaera!"
Mengabaikan rasa kesalnya, ia berlari ke bangkunya dan menikmati makanan yang telah disediakan⚫⚫⚫
"Kiyoko-senpai! Apa ini nggak ngrepotin? Aku ngrasa nggak enak, lho."
"Nggak apa-apa, [Name]-chan. Kau ini lucu, ya."
Kamu menatap senpai perempuanmu ini heran."Aku nggak lagi ngelawak, senpai."
Bukannya menjawab, Shimizu malah terkekeh dan mengusap rambutmu lembut. Tingkahnya membuatmu tambah heran. Dia ini kenapa? Kerasukan atau bagaimana? //heh!⚫⚫⚫
Camp pelatihan golden week dilaksanakan selama seminggu. Kini camp itu sudah berjalan selama tiga hari. Mereka tengah menikmati sarapan yang kamu dan Shimizu buat. Baru saja kamu menyelesaikan makanmu, tiba-tiba ponselmu yang berada di meja dapur berdering.
"[Name], hpmu bunyi, nih."
Kinoshita yang kebetulan dari dapur membawakan ponselmu. Setelah mengucapkan terima kasih padanya, kamu mengangkat panggilan itu."[Name]cchi!! Jangan lupa nonton, lho!! Aku bakal nunjukin sesuatu yang keren!!"
Kamu menjauhkan ponselmu dari telinga. Mereka menatapmu yang tengah mengusap telinga."Kalo masih sayang gendang telinga, jangan di speaker."
Tegur Ennoshita. Kamu menatapnya."Kenceng banget, ya? Padahal nggak di speaker."
Yang mendengar menganga.'Itu telinga apa centelan panci, sih? Tiap hari denger suara frekuensi segede itu nggak pengang apa?'
"Iya. Aku nggak sepikun itu, kok."
"Kutunggu, [Name]cchi!!"
"Urusai, Ryouta!"
"Kau mau kemana?"
Tanya Narita yang duduk di bangku belakangmu. Kamu tersenyum penuh arti.Hayo tebak kamu mau kemana?
Makasih udah baca💙
Jangan lupa vote dan comment
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLBAS!
FanfictionIni kisahmu yang bersekolah di SMA Karasuno. [Haikyuu X You] [Kuroko no Basket X You] Haikyuu ©Haruichi Furudate Kuroko no Basket ©Tadatoshi Fujimaki Story ©HuangParkLee 27/09/2020