"Kau mau liat latih tanding kami, Ryouta?"
Tanyamu pada Ryouta yang tengah menyantap sarapannya. Dia yang mendengar pertanyaanmu, menatapmu."Lawan mana ssu?"
"Aoba Johsai. Kenapa?"
"Ku usahain, deh ssu. Eh.. si dia juga masuk sana, kan ssu?"
Kamu mengangguk. Setelah selesai sarapan, kamu segera mengambil tasmu dan berangkat ke sekolah."Bareng ssu!"
Seru Ryouta. Dia juga segera mengambil tasnya dan mengejarmu, padahal kamu menunggunya di depan gerbang rumah.⚫⚫⚫
Ryouta mengantarmu hingga ke dekat Shimizu. Kamu menatapnya jengkel.'Mau tebar pesona?'
Baru saja kamu membatin, dia sudah melancarkan aksinya.
"Nee, kimi nawae wa ssu?"
Ryouta tersenyum manis dengan tangannya yang ia ulurkan. Shimizu menatapnya bingung, lalu atensinya mengarah padamu yang tengah menatap penuh kesal Ryouta. Shimizu melirik tangan Ryouta. Dia menjabatnya ragu."Shimizu Kiyoko desu."
"Kise Ryouta. Yoroshiku ssu."
Shimizu menatap tangannya yang belum dilepaskan Ryouta. Tiba-tiba Tanaka berada di belakang Shimizu. Dia menatap tajam Ryouta dengan wajah garangnya. Kamu yang tahu jika Ryouta dalam bahaya pun segera bertindak. Walau sebenarnya kamu senang jika Ryouta menderita."Heh! Lepasin! Modus aja, kau."
Kamu menendang tulang kering Ryouta, hingga sang empu mengaduh kesakitan disertai keluarnya air mata buaya dan melepaskan tangan Shimizu. Dengan segera Tanaka menghampiri Ryouta.'Mampus!'
"Kau! Sapa kau? Berani-beraninya nyentuh Kiyoko-san! Aku aja belum pernah! Sialan!"
Tunjuk Tanaka di depan wajah tampan Ryouta.Mau nglabrak tapi ujungnya malah curhat. Dasar botak!
"Wah! Berarti aku lucky ssu."
Ryouta menampilkan cengiran tanpa dosanya. Perempatan imajiner tercetak di dahi Tanaka."Hah!?"
Karena suara Tanaka keras, maka anggota yang lain pun mendengar dan mengerumuni kalian. Sugawara yang melihat Tanaka mau ngajak gelud anak orang pun segera menenangkannya."Heh, kuning ngambang! Maksudnya apaan ngomong gitu, hah!"
"Yang di sebelahnya juga kuning, lho."
Maksudnya si garam itu, kamu."Tsukki! Gomen, senpai."
Ucap Yamaguchi padamu yang tengah menatap tajam Tsukishima."[N-n-name]-senpai, t-tenanglah."
Kata Hinata takut-takut, karena dia merasakan hawa mencengkam darimu."Heee?! Aku cuma bilang yang sebenarnya ssu."
"Hah!? Tetap aja aku nggak terima! Dasar kuning ngambang!"
Buset di ulang dua kali sama si botak.
"Tanaka Ryunosuke!"
Deg!
'Mampus sudah aku.'
Batin Tanaka. Dia menatapmu takut-takut."Ngapain lo sebut kuning, hah!? Rambut gw juga kuning! Sialan!"
Kamu menatap tajam Tanaka.'Dasar bego! Gw lupa rambut [Name] juga kuning. Modar dah gw. Gimana nih?!'
"Mampus lu, Tanaka."
"Modar lu."
Kompor Kinoshita dan Narita.Ini dua orang masih sempet-sempetnya ngomporin.
"Oi! Kalian ingin berdiri di situ saja?"
Tanya sang pelatih."Kita akan berangkat sebentar lagi."
Sambung Takeda-sensei. Beliau menghampiri kalian."Eh?! Kau?!"
Takeda-sensei menunjuk Ryouta. Yang ditunjuk memasang wajah bertanya, masih dengan keringat dingin yang mengucur di dahinya, mengingat kamu masih mengeluarkan hawa mencengkam."Kise Ryouta? Sedang apa kau disini? Bukannya kau sekolah di SMA Kaijo?"
"Eh? Kupikir nggak ada yang kenal aku di sini ssu. Ah, aku ngantarin [Name]cchi. Dan sensei benar, aku sekolah di Kaijo ssu."
Ryouta sedikit membungkukkan badannya pada Takeda-sensei."Oi, kalian! Cepetan masuk!"
Seru sang pelatih. Merasa suasana sudah cukup mereda --hawa mencengkammu hilang-- mereka segera masuk ke dalam mini bus yang di pesan Takeda-sensei. Tak lupa kamu pamit pada Ryouta dan juga mengingatkannya untuk datang.Aku suka ada yang baku hantam //*di sleding
Makasih udah baca💙
Jangan lupa vote dan comment
![](https://img.wattpad.com/cover/237109362-288-k866629.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLBAS!
FanfictionIni kisahmu yang bersekolah di SMA Karasuno. [Haikyuu X You] [Kuroko no Basket X You] Haikyuu ©Haruichi Furudate Kuroko no Basket ©Tadatoshi Fujimaki Story ©HuangParkLee 27/09/2020