🍁14

1.7K 256 2
                                    

"Udah mulai, ya."
Kamu melangkahkan kaki di tribun yang ramai. Menolehkan kepala ke sana-kemari guna mencari bangku kosong. Sesekali matamu melihat ke arah lapangan. Setelah sekian menit kamu mencari, akhirnya dapat juga. Beruntungnya lagi, kamu mendapat bangku paling depan. Kamu menonton pertandingan basket dimana Kise Ryouta, kembaranmu bermain melawan Akademi Touo.

"Woah! Baru quarter kedua, tapi Kise udah pake perfect copy."

"Sugee!"

"Itu malah berisiko, aho!"

"Dia bakal cepet capek."
Kamu yang mendengarnya, diam-diam mengangguki. Tak lupa kamu juga merutuki Ryouta yang melakukan hal beresiko tanpa berpikir.

Istirahat telah selesai. Kini pertandingan memasuki quarter ketiga. SMA Kaijo baru saja memasuki lapangan, tapi kamu melihat ada yang aneh dari Ryouta.

Pertandingan di menangkan oleh Akademi Touo. Kamu beranjak dari bangkumu dengan tergesa. Tapi ketika tiba di pojok bangku, ada sebuah suara yang memanggilmu.

"[Name]-san!"
Memelankan langkahmu, kamu menolehkan kepala.

"Oh, Kuroko."

"Doumo. Ternyata benar dugaanku."
Kamu memasang wajah bingung. Dia menduga apa?

"Kau!"
Seseorang berwajah mirip kucing menunjukmu.

"Kau mirip Kise!"
Ucap mereka, tim Seirin serempak.

"Kau yang duduk di depan kami, kan?"

"Kau dengar kami mengatakan sesuatu tentang Kise?"
Kamu mengangguki pertanyaan mereka.

"Ada apa?!"

"Kau nggak marah, kan?"

"Untuk apa? Emang dasarnya Ryouta yang bego, kok."
Mereka menganga kecuali Kuroko.

"Eh?! Ryouta?!"

"Maksudmu Kise Ryouta?"
Tebak satu-satunya perempuan di tim Seirin. Kamu mengangguk.

"Dia ini kembarannya Kise-kun."
Jelas Kuroko. Lagi-lagi mereka menganga. Tiati nanti ada lalat masuk, lho //slap.

"K-kok, beda?"
Tanya pemuda imut di sana.

"Beda, gimana?

"Kalem."
"Cantik."
"Manis."
Ucap pemuda yang seumuran denganmu serempak. Kamu menanggapinya dengan senyum kecil. Disaat yang lain berkomentar tentang perbedaanmu dengan Ryouta, salah satu pemuda bersurai merah dan hitam mengulurkan tangannya. Kamu menatap tangan dan wajahnya bergantian.

"Kagami Taiga! Aku juga akan mengalahkan Kise!"
Kamu membalas uluran tangannya.

"Kise [Name]. Ngomongnya nggak usah formal gitu. Btw, semoga beruntung, Kagami."
Setelah perkenalan singkat dengan Kagami dan juga anggota klub basket Seirin, kamu pamit pada mereka. Kamu berlari di sepanjang koridor guna mencari ruang ganti SMA Kaijo.

Mengetuk pintu di depanmu pelan. Seorang pria dengan perawakan cukup berisi menyambutmu.

"Ada perlu apa?"

"Bisakah aku bertemu dengan Kise Ryouta?"
Beliau mempersilahkanmu masuk. Sedangkan dirinya sendiri pergi keluar.

"Eh, [Name]cchi?! Ada apa ssu?"
Kamu mengamatinya dari bawah hingga atas.

"Kau nyembunyiin apa?"

"E-eh?! N-nggak ada, kok."
Dia menunjukkan tangannya yang kosong. Kamu menghampirinya. Menendang kakinya serta menepuk kedua tangannya pelan. Ia mengaduh cukup keras.

"Bisa jalan, nggak?"
Ia mengangguk. Kamu menggandeng tangannya. Mengajaknya untuk segera pulang. Sebelum itu, kamu menyempatkan diri untuk menyemangati mereka yang merasa terpuruk karena kekalahan yang mereka alami. Tak lupa kamu mengusap pelan pundak sang kapten dan memberinya kata-kata penyemangat.

"Huwee...! Kalo gini aku nggak mau punya pacar ssu!!"

"Ha?"

"Eh?! Aominecchi! Momoicchi!"
Di saat kamu bingung dengan apa yang baru saja ia katakan, dia malah menyapa seseorang yang baru saja mengalahkannya.

"Yo, Kise!"
"Ki-chan!"
Seorang perempuan bersurai pink dan bersuara feminim menghampiri Ryouta dan bermaksud menepuk pundaknya. Kamu yang berada di sebelah Ryouta mencoba menghalanginya.

"Maaf. Kami harus segera pulang. Permisi."
Yang awalnya menggandeng Ryouta kini beralih menyeretnya.




























Pertandingannya ngasal. Maaf ya.. Soalnya authornya sendiri ga pernah megang bola basket //Apa hubungannya?

Btw, sapa, nih yang nebaknya bener? Cenayang, ya?

Makasih udah baca💙

Jangan lupa vote dan comment

VOLBAS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang