Happy reading^^
°·°·°
Taehyun memasukkan tangan kanannya pada saku celana. Netranya bergulir menatap jam tangan dipergelangan tangan kiri, lantas kembali melanjutkan perjalanan keluar kelas.
Kelas sudah sepi, tepatnya sekolah nyaris sepi. Kendati bel pulang telah berbunyi sekitar sepuluh menit lalu. Mungkin kini hanya ada beberapa murid yang kemarin Taehyun hukum untuk membersihkan sekolah plus mengunci pintu setiap kelas.
Sembari bersenandung dengan airpods ditelinga, ia tersenyum kecil mendapati Chaeryeong yang sedang menunggunya didepan gerbang.
Namun niat ingin menghampiri Chaeryeong malah urung ketika melihat satu anak macan yang sedang bersembunyi dibalik tembok di parkiran motor.
Taehyun melepas airpodsnya, mengernyit bingung. Menghampiri seseorang itu perlahan dari belakang lalu, "DORR!!"
Bugh
Taehyun jatuh terduduk dengan keras sebab seorang itu malah menarik kedua kaki Taehyun hingga pemuda itu terjungkal. Ia mengusap-usap bokongnya kemudian berdiri.
"Kenapa kau disini?!" Bentak Sohee namun bisik-bisik. Dan jangan lupakan mata melotot hampir keluar itu.
"Itu harusnya jadi pertanyaanku! Kenapa kau disini?"
"Sstt, diam!" Sohee segera menarik tangan Taehyun hingga Taehyun ikut berjongkok dibalik tembok.
"Ish, ada apa?!" Taehyun mendesis kesal, ia ingin kembali berdiri namun Sohee tetap menahannya.
"Temani aku dul--"
"Tidak bisa. Chaeryeong sudah menungguku lama!"
Mendengar nama itu membuat Sohee langsung berdecak, mengalihkan pandangan lalu menghempaskan tangan taehyun asal. "Yasudah. Pergi sana!"
"Hah?" Taehyun heran. Semudah itu? Kenapa Sohee tidak mencegahnya?
Sohee beringsut menjauh. "Cepat pergi! Aku bisa mengatasi ini sendiri." Gumamnya malas.
"Memangnya apa yang terjadi?" Entah kenapa Taehyun malah dibuat penasaran. Dari raut wajah gadis itu sudah terlihat bahwa pasti ada yang tidak baik.
"Chaeryeong sudah menunggu! Cepat, bodoh!" Ujar Sohee mulai mendorong-dorong pemuda disampingnya tak sabaran, lebih tepatnya kesal.
"Hei hei, beritahu dulu apa yang terjadi?"
Sohee membuang nafas menunjuk kesuatu arah. Dan Taehyun melihat seorang pemuda berpakaian kasual dengan tinggi yang tak main-main sedang bersandar di gerbang. Berkacamata hitam bak model. "Itu... Hueningkai, mantanku."
Taehyun memangut-mangut. Ia baru ingat jika pemuda itu adalah pemuda yang sama saat di bus pagi tadi. "Lalu kenapa? Dia mau menjemputmu?"
Sohee mengangguk.
"Ya tinggal turuti saja apa susahnya?"
Plak
"Kau kira semudah itu? Tidak-tidak! Aku sudah muak dengannya."
"Lagipun kenapa kau takut? Bukannya disini kau yang paling ditakuti? Suka membully, sok penguasa, kurang ajar bahkan dengan guru sekalipun."
Jujur saja, Sohee merasa tertohok. Ia sadar bahwa kelakuannya memang salah, tapi tidak ada yang tau kenapa dirinya melakukan itu 'kan? Bahkan tidak ada yang peduli dengannya, sekalipun ia mati.
Tanpa berkata-kata lagi Taehyun bergegas berdiri, menggenggam tangan Sohee. Yang ditarik hanya bisa menurut walaupun kebingungan. "Heh mau kemana? Cari mati ya?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPER HEART • 𝙺𝚊𝚗𝚐 𝚃𝚊𝚎𝚑𝚢𝚞𝚗
Fanfic:: Tell me i'm nothing... 'cause it's just a paper heart :: Menjadi guru private ditengah sibuknya sekolah tentunya bukanlah hal yang mudah. Taehyun ingin menyerah meladeni si gadis bar-bar yang sialnya kini menjadi muridnya, Namun, bagaimana diriny...