14 - Care

313 64 148
                                        

»···Paper Heart···«

°·°·°

"Ck, menyusahkan sekali."

Taehyun kini duduk dipinggiran kasur dikamar Sohee. Menatap jengkel, jengah pada gadis sang pemilik kamar yang tengah terbaring dengan wajah pucat bak tak bernyawa.

Hei, jangan salah. Dia hanya pingsan.

Bahkan Taehyun rasanya tidak menapak dibumi ketika melihat Sohee tadi bersikukuh enggan keluar dari dalam air dengan tanpa bernafas selama puluhan menit. Gila.

Dan alhasil Taehyun terpaksa menggendong gadis gila itu untuk keluar walau Sohee memberontak dalam dekapannya. Mencakar wajah tampannya, menggigit tangan mulusnya hingga lecet.

Sesaat kemudian Chaeryeong datang dengan kotak P3K digenggamannya, membuat lamunan Taehyun terhenti. Jangan lupakan hidung memerah dan sesekali terisak. "Maaf, maaf, kau jadi terluka.." Sesalnya lalu duduk dikarpet, menatap Taehyun diatasnya sambil mengambil tangan pemuda itu yang lecet untuk diobati.

Taehyun jadi tidak tega. Dia membiarkan lengan kanannya diobati Chaeryeong, sedangkan tangan kirinya mengusap pipi yang basah itu. "Sshh, kenapa menangis? Lihat, aku baik-baik saja."

Namun nyatanya gadis cantik itu justru menangis semakin keras.

Tentu saja Taehyun gelagapan. Ia segera merengkuh seraya mengusap-usap kepala Chaeryeong. "Hei, kau tidak berubah ya. Tetap cengeng seperti dulu."

Chaeryeong tak menggubris ejekan Taehyun malah melepaskan pelukan mereka, menatap pipi Taehyun yang luka. "Sakit 'kan rasanya? Mana biar kulihat." Tak peduli sedekat apa mereka sekarang. Toh Taehyun juga tidak keberatan.

Chaeryeong pun mulai mengolesi salep pada pipinya. Taehyun sesekali menahan ringisan kala merasakan sensasi dingin juga perih itu. Sepertinya Sohee tak main-main dengan cakarannya, seperti punya dendam tersendiri.

Chaeryeong berucap dengan suara tersendat. "Jangan sok kuat! Kalau sakit menangis saja tidak perlu ditahan."

Taehyun terkekeh kecil. "Aigoo, menggemaskan sekali." Tangan yang bebas ia gunakan untuk mengusap rambut gadis itu. "Sepertinya lukanya sangat dalam. Aku yakin bekasnya akan lama hilang."

"Ada bekas ataupun tidak, kau sama saja, Tae."

"Tetap tampan?"

"Jelek. Yeonjun oppa lebih tampan."

Taehyun mendengus. Agaknya Chaeryeong memang sebucin itu pada kakaknya. "Kau sangat menyukainya?"

"Uhm"

"Ish, coba sebutkan senyawa apa saja yang terkandung didalam diri Yeonjun hyung. Padahal jelas-jelas aku lebih tampan darinya."

"Mimpilah saja sana."

"Kau lupa? Dia sudah tunangan dengan Yeji noona. Yeji noona pasti akan kecewa kalau kau merebut hyung darinya," Taehyun membuang nafas. "Lagipula kenapa kau tidak langsung bicara pada hyungku kalau begitu?"

Pergerakan Chaeryeong seketika terdiam. Ia menatap mata Taehyun yang juga sedang menatapnya serius. "Sebab aku tau, tidak hanya satu orang yang akan patah hati nantinya,"

PAPER HEART • 𝙺𝚊𝚗𝚐 𝚃𝚊𝚎𝚑𝚢𝚞𝚗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang