•ITIBT|8

462 64 2
                                    

Hai aku update, ada yg nungguin?

~•HAPPY READING•~
-------------

"Udah belum sih?" Tanya Lucas.

"Sedikit lagi, tinggal pake liptint." Jawab Jena lalu mengoleskan liptint di bibirnya.

"Ck, kan lombanya jam delapan, ini udah jam tujuh lewat empat lima!"

"Iya ini udah! Sabar do—" Lengannya sudah diseret Lucas sebelum ia melanjutkan protesnya.

Pagi hari yang super ribet menurut Jena, yang lomba siapa yang takut telat siapa. Tapi Jena senang karena punya kakak yang perhatian.

Jena menepis pelan tangan Lucas saat Lucas menyuruhnya masuk ke mobil.
Raut wajah Lucas pun terbaca seperti 'Apaan lagi si anjir!?'

"Jena mau pamitan dulu sama Doyoung!"

Lucas memutar bola matanya malas, "Gausah, udah ayo masuk! Nanti juga dia dateng ngeliat kamu lomba." Lengan Jena ditarik lagi oleh Lucas.

"Ih Doyoung perginya jam delapan, nggak mungkin dateng ke perlombaan Jena!" Elak Jena.

"Ini anak pagi-pagi udah dableg aja ya." Lucas sempat berdecak, "Nggak bakal si Duyung itu nggak dateng Jena, dia pasti dateng abang yakin!"

Jena berpikir sebentar, "Ah beneran yakin?"

"Iya dateng." Ucap Lucas yang malah merasa agak ragu, "Kali."

"Ih tuh kan! Jena ke rumah Doyoung dulu deh ben—"

Sebelum Jena pergi Lucas sudah mendorong tubuhnya untuk masuk ke dalam mobil.

"Eh-eh jangan! Nanti telat! Udah Jena masuk ya sekarang." Bujuk Lucas, ia benar-benar tidak mau adiknya telat ke perlombaan melukis Internasional ini.

"Ayo masuk Jena yang cantik, geulis, imut, cute." Lucas masih berusaha membujuk Jena.

Jena pun dengan ragu-ragu memasuki mobilnya.

Berselang sepuluh menit Jena dan Lucas sampai di galeri tempat perlombaan melukis Jena. Lucas benar-benar seperti orang kesetanan saat menyetir tadi, Jena sampai-sampai tak berhenti istigfar.

"Gila lo Kak ngebut begitu, untung selamet sampai tujuan!" Protes Jena.

Lucas hanya cengegesan, "Maaf Je, kebayang nyetir mobil di GTA tadi."

"YA ITU KAN GAME BULUK! KALO NABRAK ENGGAK MATI BENERAN, LAH INI DUNI NYAT—"

"Berisik lu ah." Lucas membekap mulut adiknya, "Yang penting kan enggak telat, udah sono masuk."

Jena masuk ke dalam galeri tersebut sambil menghentak-hentakkan kakinya kencang.

"Dasar si buluk, bisa-bisa nya dia bilang 'kebayang nyetir mobil di GTA tadi', gara-gara dia gua jadi lupa kan mau lukis apa!"  Cibir Jena.

"Awas aja ntar malem ngeluh 'aduh kaki Jena pegel' bodo amat nggak gua pijitin!" Cibir Lucas saat melihat cara adiknya berjalan.

I THINK I'LL BE THERE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang