•ITIBT|23

331 34 27
                                    


~•HAPPY READING•~

"YEY PULANG!" Jena kegirangan pasalnya dokter sudah membolehkannya pulang hari ini.
Infus di tangannya juga sudah dilepas.

Jena hendak menghampiri Doyoung, membantunya membereskan barang-barang Jena sendiri.

"Gausah jalan-jalan, tiduran aja. Biar aku yang beresin."

"Aku kan udah boleh pulang Doy, berarti udah boleh jalan-jalan, sini aku bantuin."

"Kalo kamu bantuin, kamu gajadi pulang, aku bisa minta dokternya tambahin hari rawat kamu."

"Ck, lagian keluarga pada gimana si, orang mau pulang bukannya kesini pada bantuin kek, malah pada sibuk sendiri. Mana yang beres-beres orangnya gamau dibantuin." Cibir Jena pelan sambil menuju ranjangnya.

"Jangan nyibir mulu Je ntar dapet suaminya julid loh."

Jena hanya memutar bola matanya, malas menanggapi.

"Doy, tau gak sih." Fokus membereskan Doyoung mengabaikan Jena.

"Doyoung." Panggil Jena pelan, terlihat sabar namun sebenarnya menahan kesal.

"Kenapa? Hmm?" Doyoung menoleh, menatap Jena lembut. Jena yang di tatap seperti itu gelagapan.

"Ng-nggak, aku manggil aja." Seketika Jena mengurungkan niatnya.

"Apa? Kamu mau sesuatu?"

"Enggak, aku bilang cuma manggil aja."

Doyoung tersenyum jail, "Iya aku tau kamu kangen, aku padahal cuma lagi beresin doang loh Je, itu juga disini, ga kemana-mana."

"Apasih, pede banget!" Jena mengambil ponselnya, memainkannya asal.

Beberapa menit kemudian Jena benar terfokus pada ponselnya.

"Gajadi pulang nih?"

Jena mengangkat kepalanyaz melihat Doyoung yang sudah berdiri di hadapannya menenteng sebuah tas agak besar di tangan kirinya.

"Jadi!!"

Jena bangkit berdiri di samping Doyoung.

"Pegang tangan aku." Titah Doyoung.

"Dih ngapain, aku bisa kali jalan sendiri."

"Ngeyel kamu Je, aku tinggal nih."

"Ck, iya iya!" Jena melingkarkan tangannya pada lengan kanan Doyoung, "Modus."

"Bukan modus, aku cuma ngabulin keinginan kamu." Ucap Doyoung sambil berjalan.

Tak sadar dari kejauhan seseorang menatap mereka dengan tatapan sedih namun ikhlas.

"Semoga kalian bahagia." Sejeong mengusap air matanya.

" Sejeong mengusap air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I THINK I'LL BE THERE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang