~•{HAPPY READING}•~
----------------
"Anting!""hah!?"
"An-ting!"
"Anjing!?"
"ANTING BEGO, ANTING!" Ucap Chenle yang sudah emosi.
"Oh anting." Ucap Lucas santai.
"Sa-ya!" Lanjut Chenle dengan mulutnya yang komat-kamit.
"Cahaya?"
"SA-YA."
"Cahaya? Oh! ANTING CAHAYA!"
"Gua kasih yang susah gabisa, gua kasih yang gampang gabisa juga, gini nih main nya kebanyakan sama orang kampung sih kecilnya." Cibir Chenle.
"WOY JANGAN BANYAK-BANYAK ANJIR!" Ucap Lucas saat melihat Chenle banyak mengeluarkan kata dari mulutnya.
"AN-TING! SA-YA!" Ucap Chenle kembali.
"Anjing saya?"
"Oke bener." Chenle mengambil sepasang Headset yang terpasang di kedua telinga Lucas.
"Hah? Bener anjing saya?" Lucas masih tidak percaya.
"Iya bener udah, sekarang gantian gue." Chenle memasang Headset di kedua telinganya.
"Pada ngapain sih? Berisik tau kedengeran sampe atas." Ucap Jena yang baru saja keluar dari kamarnya karena mendegar suara berisik dari ruang tamu.
"Main tebak kata tapi telinganya ditutup pake ini." Chenle menunjukkan Headsetnya.
"Mau ikutan?" Tawar Lucas pada adik perempuannya dan mendapati gelengan dari adiknya.
"Mau main ke rumah Doyoung aja."
"Kenapa gak main sama orang lain aja sih? Doyoung mulu." Ucap Chenle.
"Emang kenapa?"
"Ya gapapa, cuma emangnya lu gak bosen?"
"Enggaklah, orang Doyoung baik."
"Kasihan eh Doyoung nya bosen main sama lu terus, Kak." Jena menyubit bibir Chenle.
"Lu udah bilang ke orangnya belum kalo mau main?" Tanya Lucas.
"Belum, sekalian kasih surprise aja, Jena main dulu ya." Jena salim pada Lucas karena ayah dan ibunya selalu mengajarkan untuk sopan kepada orang yang lebih tua.
"Salim!" Perintah Jena pada Chenle. Chenle malah menempelkan punggung tangannya pada hidung Jena.
"Dasar gak beradab, pulang gak gue beliin es krim lu." Ancam Jena yang membuat Chenle menyalimi tangannya. Chenle sangat menyukai es krim, sampai ia memiliki kulkas sendiri di kamarnya yang berisi beragam rasa es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
I THINK I'LL BE THERE [END]
Fanfic-COMPLETE- Tidak apa jika aku harus selalu berlutut, tidak apa jika aku harus selalu menuntun, tidak apa jika aku yang harus selalu menjaga, tidak apa jika kau selalu berada di depanku dan aku dibelakangmu, tidak apa jika aku harus berjongkok untuk...