~•{HAPPY READING}•~
----------------
"Kak Jena bangun!" Chenle mengguncang kedua bahu kakaknya kencang.
"Ih lu tidur apa mati dah?" Ucap Chenle yang frustasi membangunkan kakaknya.
"BANGUN WAHAI RATU DARI SEMUA KERBAU."
Plak
Chenle memberikan sebuah tepukan sedang pada dahi Jena.
"Hah? Kenapa? Pesen berapa hah?" Ucap Jena yang seketika duduk.
"Lima pesen lima!"
"Apaan yang lima?" Tanya Jena bingung.
"Ya elu apaan yang pesen!?"
Jena menundukkan kepalanya karena pusing akibat dibangunkan mendadak tanpa halus oleh Chenle.
"Kakak bilangin Mama kamu mukul kepala Kakak, mana kenceng."
"Berisik ah. Pokonya misi bangunin kerbau selesai, sekarang waktunya Chenle sarapan." Ucap Chenle dan langsung lari turun ke bawah untuk sarapan.
"Kayaknya Mama ngidam nonton film horor deh waktu ngandung si Lele." Gumam Jena saat Chenle keuar kamarnya, "soalnya Lele lagunya kayak setan."
"OY CEPETAN MANDI, BIAR GAK TELAT!" Ucap Chenle dari ruang makan.
"Raflesia lu Le."
"GUE KEMBANG ROSE." Teriak Chenle.
Jena
Heh Kakak udh plg nihChenle
Kok cpt sih?Jena
Kelas 12 mau ujian mingdep biar belajar d rmhChenle
OhJena
W plg duluan yChenle
Wait for Chenle lhJena
Gk mau, km plg 2 jam lg msih lma
Diriku mau bocan d rmhChenle
S
E
R
A
HJena
Bye Lele tuyungJena berjalan keluar sekolahnya, saat sampai di gerbang matanya melebar.
Ia berlari, senyum mengembang di wajahnya."Doyoung!"
Doyoung mengeluarkan senyum andalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I THINK I'LL BE THERE [END]
Fanfic-COMPLETE- Tidak apa jika aku harus selalu berlutut, tidak apa jika aku harus selalu menuntun, tidak apa jika aku yang harus selalu menjaga, tidak apa jika kau selalu berada di depanku dan aku dibelakangmu, tidak apa jika aku harus berjongkok untuk...