Readers ku yang cantik, jangan lupa di vote ya, gratis kok😊💚
~•HAPPY READING•~
------------Tak lama lagi senja akan menghampiri, setelah lelah berkeliling di sekitar pantai Jena memutuskan beristirahat sebentar di kursi yang telah di sediakan.
Sejeong duduk di sebelah Jena, sedangkan Doyoung ia berjongkok di hadapan Jena.
"Capek ya?" Tanya Doyoung ke Jena.
"He'em." Jena mengangguk.
"Aku beli minum dulu ya, kamu mau minum apa?"
"Air mineral aja." Doyoung menangguk lalu beranjak.
"Doy." Panggil Jena.
Doyoung membalikkan tubuhnya, "Sejeong gak kamu tanya? Dia juga haus kali." Ucap Jena.
Doyoung beralih menatap Sejeong, tatapannya tidak cuek, tidak juga senang.
"Air mineral juga." Ucap Sejeong.
Doyoung pergi, meninggalkan Jena dan Sejeong disana. Suasana sangat canggung.
"Keliatan banget gak sih kalo Doyoung segitu sayangnya sama aku? Sampe diajak ke pantai gini." Sejeong memulai pembicaraan.
Jena hanya tersenyum menanggapi Sejeong. Masa iya ia harus marah pada Sejeong? Toh memang Sejeong pacarnya.
"Bercanda." Sejeong tertawa, Jena hanya tertawa kecil menanggapinya.
"Aku tau kamu suka sama Doyoung."
"Eum?" Jena agak terkejut dengan penuturan Sejeong, sepertinya sikapnya berlebihan pada Doyoung sehingga Sejeong mengetahuinya.
"Ah bahkan lebih dari suka. Cinta dan sayang kan?"
"Maaf, tapi aku gak ada maksud ngerebut—"
"Doyoung juga punya perasaan yang sama ke kamu."
"Maksud kamu?"
"Dia juga cinta sama kamu Jena."
"Tapi, kamu pacar—"
"Haha, itu sisi brengseknya. Dia baru bisa bedain mana sayang karena orang itu selalu bantuin dia, mana sayang sama cinta sesungguhnya."
"Aku minta maaf."
"Kenapa? Kamu gak salah kali, Doyoung yang salah. Sorry aku bukan tipe yang akan ngaku diri aku salah, karena aku emang gak salah." Sejeong tertawa kecil.
"Tapi yaudahlah mau gimana, kalian cocok, lagipula cinta gak bisa di paksain,"
"Nanti di perahu aku mau putusin Doyoung, aku gak mau diputusin, jadi aku yang harus putusin."
"Huh padahal cinta banget gue sama Doyoung, nasib-nasib." Ucap Sejeong pelan.
Saat Jena ingin membuka suara, Doyoung datang membawa tiga air mineral di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I THINK I'LL BE THERE [END]
Fanfic-COMPLETE- Tidak apa jika aku harus selalu berlutut, tidak apa jika aku harus selalu menuntun, tidak apa jika aku yang harus selalu menjaga, tidak apa jika kau selalu berada di depanku dan aku dibelakangmu, tidak apa jika aku harus berjongkok untuk...