24

1.8K 127 21
                                    

Suara dentingan sendok mendominasi di ruangan tempat Dyra dan Alga sedang makan malam. Mereka masing-masing bergelut dengan pemikiran mereka hingga tak ada pembicaraan yang hangat antara keduanya atau mungkin mereka terlalu gensi untuk memulai.

Alga menghentikan makannya melihat Dyra yang tak lahap makan seperti biasanya. "Kenapa, enggak enak?" tanya Alga membuat lamunan Dyra buyar seketika.

Dyra menggeleng dengan cepat ia melahap makanannya.
"Mikirin apaan sih?" pertanyaan Alga sontak membuat Dyra tersedak.

Dyra menatap Alga, ia ingin bertanya namun ia takut. "Ngomong aja," kata Alga mengerti pikiran Dyra.

Dyra menunduk meremas tangannya, semenjak kembali dari pemakaman itu. Ia kepikiran dengan tawaran Galen. Ia takut membebani Alga dengan kehadiranya yang tak jelas asal-usulnya.

"Lo mau ngomong apasih, kalau gak gue  mau tidur."

"Sebenarnya, kamu anggep aku apa?" tanya Dyra.

"Masih belum jelas?" Alga kembali melemparkan pertanyaan.

"Kalau orang nanya itu dijawab, bukan nanya balik," balas Dyra.

Baiklah Alga akan sedikit menurunkan gensinya, "Lo itu istri gue emang pernikahan kemarin apa?"

"Yaa aku juga tau, tapi kalau aku jadi beban bagi kamu, aku siap diceraikan kok. Kalau kamu gak mau anak ini aku bisa asuh sendiri," ungkap Dyra.

Alga terkejut sekaligus marah dengan pernyataannya Dyra. "Kalau lo mau gitu, terserah," ucap Alga dengan nada kesal.

Setelah mengucapkan itu Alga ke kamar dengan kesal, ia membanting pintu hingga berdetum keras.

Brakk

Dyra tersentak, "Apa dia marah?" pikirnya.

Sesudah membersihkan bekas makan malam mereka, Dyra menyusul ke kamar, dengan pelan ia membuka pintu agar tak membangunkan Alga.

Dyra melihat Alga yang sedang tertidur di sisi ranjang dengan laptop yang menyala dipangkuannya, akhir-akhir ini perusahaan ada sedikit masalah dan Alga sedang bekerja keras untuk memulihkan keadaan perusaahannya.

Dyra menyelimut  Alga dan memindahkannya laptop dari pangkuannya Alga. Entah sihir mana membuat Dyra perlahan  menjauhkan anak rambut yang berada di wajah Alga. Senyuman Dyra terukir ketika melihat Alga meleguh kecil, jari Dyra tak hanya menjauhkan rambut, namun sudah berada di pipi Alga dan menusuk pelan pipinya, karena ada hewan kecil di dekat mata Alga, Dyra mendekatkan wajahnya agar bisa meniup hewan tersebut agar menjauh.

Tiba-tiba mata Alga terbuka membuat Dyra sontak menjauhkan wajahnya, tapi dengan cepat Alga membawanya dalam pelukan.

"Jangan menjauh dari gue," ucap Alga seperti memohon.

Dyra merasa bersalah karena membuat Alga marah. Sebenarnya ia juga tak ingin pisah dari Alga, hanya saja ia ingin bertanya tak lebih dari itu.

"Iya Al, aku juga gak mau pisah dari kamu. Karena aku udah mulai sayang sama kamu," balas Dyra dalam hati .

   

     Di tempat lain seorang gadis sedang menunggu seseorang di Klub yang sangat ramai. Tak lama orang itu datang dengan wajah kesalnya seraya memesan minuman.

"Lo mau apa?" tanya gadis tersebut langsung.

"Lo itu gak bisa di ajak basa-basi dulu yaa," balas Galen melihat gadis dihadapannya.

"Sorry Gal, lo udah terlalu basi menurut gue."

Galen terkekeh sambil meneguk cocktail yang dipesannya, "Gue mau lo bantu gue, dapetin Dyra."

Gadis tersebut tertawa mengejek, "Lo itu emang gak tau terimakasih yaa, tapi apa keuntungan gue bantuin lo."

"Sesama benalu gak boleh gitu Rebecca." Galen memikirkan apa yang ia tawarkan pada gadis ular dihadapannya.

"Lo mau apa?" tanya Galen.

"Menurut lo gue mau apa?"

"Alga," ujar Galen menebak.

"Sebenarnya gue agak tidak tertarik dengannya, tapi cuma tawaran itu yang menguntungkan," balas Rebecca.

"Lo emang wanita ular," kekeh Galen.

"Hahaha, emang lo bisa kasih gue tawaran yang lebih menguntungkan?"

"Ck, terserah. Jadi lo sama gue kerja sama, lo buat gue deket sama Dyra dan lo gue deketin sama Alga, gimana?"

"Oke deal," ucap mereka bersamaan sambil cheers minuman mereka.

****

Maaf banget sekarang udah jarang update, karena kesibukan didunia real ngga bisa ditinggalin.  Belum lagi kendala dari hp author yang menyulitkan buat ngetik.

Jangan lupa votte & comen yaa...

Follow juga akun author

putriafrillaa_

&

triputriihldsr

AlDyra StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang