Setelah dilepaskan Adriana, Rebecca membersihkan dirinya dan mengobati lukanya sendirian. Ini terlalu sedih jika dilihat, dia bingung harus melakukan apa.
Dering telepon membuatnya buyar dari lamunan.Bisma is Calling...
Rebecca terdiam membaca nama yang menelponnya. Rasanya ingin mengangkat tapi dia tidak ingin menjadi beban dihidup Bisma.
Adriana masuk ke kamar Rebecca tanpa permisi dengan wajar yang sinis melihat Rebbeca yang sudah terlihat rapi.
Dering telpon merubah perhatian Adriana, ia merampas hp Rebbeca dan mengangkat telponnya."Jauhi anak saya, jika tidak mau dia kenapa-kenapa," ucap Adriana seraya mengelus lebam di wajah Rebecca.
Tuuuuutt
Adriana mematikan sambungan itu lebih dulu, "Tugas kamu bunuh Dyra sebelum sidang dan jauhin cowok yang namanya Bisma." Adriana mengingatkan kembali tugas Rebbeca.
"Kalau Rebbeca gak mau gimana?"
Adriana tersenyum lalu mendekati Rebecca dan menjambak rambutnya, "Itu pilihan kamu atau kamu gak akan ketemu sama papa kamu."
Rebecca muak rasanya selalu dipermainkan yang Leh makanya sendiri dengan embel-embel akan memberitahu siapa papa kandungnya.
Membicarakan nasib mungkin Dyra lebih beruntung, maka dari itu Rebecca menyetujui menyiksa Dyra karena hasutan mamanya.
"Apa yang harus gue lakuin," gumam Rebecca.
🌼🌼🌼
"Haii," sapa Alga ketika perempuan di hadapannya membuka mata.
Dyra yang terbangun hanya tersenyum melihat Alga yang memandangnya.
"Gak kerja?""Kok kerjaan sih yang diucapin yang pertama," ujar Alga sedikit cemberut.
"Te-terus apa dong?" tanya Dyra.
"Gak jadi," Alga ingin bangun namun Dyra menahannya dengan memeluk dari belakang.
"Jangan pergi," rengek Dyra, dia tahu apa yang diinginkan Alga tapi dia malu mengucapkannya.
Alga berbalik dan mengecup sekilas dahi Dyra, "Lain kali abis bangun tidur itu, ucapin selamat pagi sayang bukan malah kerjaan ditanyain."
"Iya, selamat pagi," ucap Dyra malu.
"Selamat pagi apa...?" goda Alga.
"Selamat pagi..." Dyra melihat Alga yang menunggu jawabannya sambil menaik-turunkan alisnya, "sayang," lanjut Dyra pelan.
Tak hanya itu Alga malah makin menggoda Dyra dengan menunjuk bibirnya.
Tidak ingin Alga marah Dyra bergerak mendekati Alga agar ia bisa mencium Alga.
Setelah Dyra sampai di hadapannya, "ngapain?" tanya Alga.
Dyra yang kesal bercampur malu pu mendorong Alga, "Aku mandi duluan." Dyra berlari kecil ke kamar mandi, sedangkan Alga menertawakan istrinya.
Setelah puas tertawa Alga melihat pesan dari hp Dyra.
🌼🌼🌼
"Kenapa?" tanya Alga mengangkat telpon dari Bisma.
"Al, gue mau minta bantuan sama lo. Itu Adriana ngancem kalau gue terus ngedeketin Rebecca dia bakal apa-apain dia, gue harus gimana?"
"Tunggu nanti kita lanjut bicara dikantor."
Alga melihat Dyra yang sedang menggunakan jubah mandi dan rambutnya dililit dengan handuk.
"Kenapa?" tanya Dyra galak melihat Alga yang tersenyum jahil."Tadi kenapa?" tanya Alga jahil.
"Kamu diem atau aku marah," ucap Dyra sambil mengeringkan rambutnya didepan cermin.
"Aww takut," Alga memeluk Dyra dari belakang.
"Pergi sana, kamu belum mandi," teriak Dyra.
Tak ingin Dyra lebih jengkel dengan cepat Alga mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi sembari menertawakan Dyra.
****
Jangan lupa vote & comen ya...Follow juga akun author
&
KAMU SEDANG MEMBACA
AlDyra Story
Teen FictionIni cerita tentang seorang Dyra Atasia yang kehidupannya berubah setelah bertemu dengan Alghasian Prambudi. Kehidupan Alga yang damai dan juga seenaknya menjadi terbatas ketika bertemu dengan Dyra. Ini cerita Married By Acident. Mau lebih tau banya...