V.A Albedo, Nojima Kenji
V.A Scaramouche, Tetsuya Kakihara
Yang pernah terjun di DW pasti ngerti ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Pyro!Bow!Scaramouche
Pyro!DoubleSword!Albedo
.
.
.
Albedo sedang berjalan-jalan di daerah munculnya Fluxeisblumen kemarin. Dia ingin mengetahui sesuatu, jika kekuatan pedang itu terserap olehnya apa yang akan terjadi.
Apakah dia akan mengamuk?
Menghancurkan segalanya?
Satu tangan Albedo terangkat, jari telunjuk yang terlapisi oleh kain tebal menyentuh lehernya. Tanda berbentuk seperti prism berwarna oranye.
"Aether...." Albedo menyebut nama itu dalam diam, setelah semua itu berakhir dia berpisah dengannya. "Aku ingin bertemu denganmu lagi...."
"Jadi kamu berada disini, Albedo."
Albedo memutar tubuhnya cepat, mencari sumber suara. Dia kenal dengan suara itu, sudah bertahun-tahun lamanya dia tidak mendengar suara itu. Albedo langsung mengeluarkan pedangnya, berjaga-jaga jika orang itu menyerangnya.
"Kamu disini untuk berlindung hm? Takut jika kamu mengamuk lagi, kamu akan menghancurkan Monstadt?"
"Diam! Itu bukan urusanmu."
"Itu urusanku tentu saja."
Dari langit turun salah satu anggota Fatui yang mengenakan topi lebar, Scaramouche menampakkan dirinya dihadapan Albedo.
"Karena aku yang memberikan kutukan itu padamu, bagaimana rasanya?" seringai tajam menghiasi wajah anggota Fatui itu.
"Tinggalkan aku sendiri, Scaramouche."
"Aku kesini hanya untuk menyapa teman lamaku saja."
"Hmph, kalau sudah selesai lebih baik pergilah."
"Pergi? Bagaimana kalau aku mengajakmu bermain sebentar?"
Albedo mendecih, dia tidak suka penelitiannya diganggu, dia berada disini bukan untuk mengasingkan diri. Dia mempercayai keberadaannya disini untuk melanjutkan penelitannya tanpa harus melibatkan penguni Monstadt ketika kesalahan terjadi.
Albedo mengangkat tangan kanannya sejajar dengan dada, ujung bilah pedangnya dia aodorkan pada wajah Scaramouche. Sekarang Albedo marah.
"Begitu dong, kalau begini baru menarik!" Scaramouche mengambil langkah mundur jauh beberapa meter dari Albedo sembari mengeluarkan busurnya, menyiapkan anak panah yang siap untuk diluncurkan ke Albedo.
Tangannya menarik ujung anak panah itu dan melepaskan ketika dirasa sudah cukup menyalurkan energinya pada anak panah. Anak panah yang diluncurkan menjadi berlipat ganda menjadi lima.
Albedo menangkis semua anak panah itu berlari menuju Scaramouche dengan cepat.
Cring! bilah pedang dan busur Scaramouche beradu. Albedo menggertakkan giginya, dia sudah muak melihat wajah Scaramouche, dia ingin melenyapkannya.
"Ya, ekspresi itu Albedo, perlihatkan lagi ekspresi itu padaku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesarapan Anak Genshin |Genshin FANFICTION|
FanfictionREUPLOAD! MAU BERSIHIN CHAPTER DARI FANART YANG GA ADA CREDITNYA Warning: kerenyes kranci, OOC, genre berbeda tiap chap mungkin, IMAJINASI HARUS TINGGI KALI LUAS! AWAS TYPO! CERITANYA MAKIN LAMA MAKIN ABSURD! Membaca cerita ini jangan menggunakan lo...