Untuk judul chap ini hanya untuk yang mengerti saja.
Fak aing kena trap main GI
ANA KYRA VENTI CEWE ANJ PAS AWAL LIAT
TERNYATA SUARANYA CHOWO
.
.
.
Malam hari di tavern milik Diluc, tavern pada malam hari begini penuh dengan 'teman-teman' Diluc ditambah dengan kehadiram sosok Venti dan Kaeya.
Kaeya jarang berada disana, dia disana kalau emang terpaksa disuruh ikut sama shota tidak tahu diri. Setiap Venti ngajak minum pasti ujung-ujungnya tidak pernah benar seperti malam ini. Malam ini yang harusnya indah dan tenang malah membuat Kaeya menyemburkan hawa dingin pada Lisa sampai membuatnya membeku tak bergerak.
Brak! Pintu tavern terbuka dari luar, seorang pemuda berambut creme dikepang muncul secara tiba-tiba.
Pasang mata langsung tertuju pada pemuda itu.
"Sora ada apa?" tanya Kaeya padanya.
"Kukukuku...." Dari arah belakang terdengar Venti tertawa.
Diluc yang sedang berada di sebelah Venti langsung memukul kepalanya cukup keras.
"Kaeya."
"Hm?"
"Suka."
Setelah kata itu diucapkan ada jeda beberapa detik sampai akhirnya Kaeya sedang mencerna kata dari Sora sambil menyesap minumannya, BRUSSHH! Kaeya berhasil menyemburkan isi mulutnya ke samping, sebelum mengeluarkannya dia memilih korbannya terlebih dahulu dan yang paling dekat alias satu meja dengannya adalah Lisa.
Kaeya tahu kok abis Lisa mencair dia akan digantung terbalik di kincir angin.
"Bwahahaha! Sora berhasil bikin Kaeya kaget!" Venti bersorak gembira. "BERHASIL!"
"Venti ... tapi aku memang suka sama Kaeya kok," katanya sambil berjalan mendekati meja tempat Venti duduk.
"Eh?" Venti membantu ditempat.
Kaeya membanting gelas di tangannya ke meja.
"Apa maksudmu?!" jantung Kaeya sudah berdetal tidak karuan dan pasti wajahnya juga ikut memerah karena hal ini.
"Venti bilang hari ini aku harus menyatakan perasaanku pada Kaeya, kata Venti umir Kaeya udah ga lama lagi."
"Hah? Nih bocah bangsat bohong, jangan dipercaya."
"Katanya umur Kaeya tinggal lima."
"Lima apa?!" jerit Diluc panik tapi raut wajahnya senang.
"Lima ... empat, tiga, dua--"
Ucapan Sora diputus oleh Kaeya, Kaeya mencengkram leher baju Venti, wajahnya sangat menyeramkan.
"VENTI! APA YANG LU LAKUIN KE SI SORA?!"
Setelah itu tavern Diluc rata akibat Kaeya yang marah.
"Eh mata satu dengan kulit eksotis bayar kerusakan tavernku dengan GAJIMU."
"VENTI YANG HARUSNYA GANTI RUGI BUKAN GUA!"
"Tapi yang ngancurin 'kan Kaeya."
MC kita satu ini tidak memperbaiki suasana.
"Dengerin tuh kata bebebmu itu, hehe." Venti nyengir lebar memperlihatkan beberapa giginya yang sudah hilang akibat di pukul Kaeya tadi.
Diluc melihat ke arah Sora dengan wajah bingung. "Apa yang kamu suka dari si mata satu itu?"
"Engga kok, aku ga suka sama Kaeya, Venti aja yang nyuruh aku ngomong itu."
"Begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesarapan Anak Genshin |Genshin FANFICTION|
Fiksi PenggemarREUPLOAD! MAU BERSIHIN CHAPTER DARI FANART YANG GA ADA CREDITNYA Warning: kerenyes kranci, OOC, genre berbeda tiap chap mungkin, IMAJINASI HARUS TINGGI KALI LUAS! AWAS TYPO! CERITANYA MAKIN LAMA MAKIN ABSURD! Membaca cerita ini jangan menggunakan lo...