UNTUK YANG TYDAK MENGERTI MAAP YE
GATAU GAJE INI CHAPTER
INI SESI CROSSOVER SAMA ANAK TOURAB DAN UTAPRI :^)
..
.
Saat itu Zhongli mau jajan nightjade bareng sama Langit dan Paimon di Liyue. Mereka beli itu untuk upacara Rex Lapis. Ketika membeli batu permata itu Zhongli mengatakan pada mereka kalau lupa bawa mora, iya, Zhongli keliatan tidak mengerti soal mengatur mora, mempunyai mora dan menggunakannnya. Keliatan seperti orang kudet soal mora.
Karena dia kelupaan membawa mora, mau ga mau yang bayar itu Langit. Paimon sampe ngeluh pajang lebar kali tinggi.
Apalagi Zhongli sempet nanya, "Boleh ngutang ga?" Kan ga banget, cakep bolehlah, cakep tapi misqueen ga lyke
Setelah selesai Paimon mengajukan diri untuk menagih utang seorang Zhongli.
"Utang bayar."
"Iya, sama diri saya yang lain, fandom jauh disana, dia idol, berduit sangat." Zhongli ngomong lagi. "Atau ga tagih ke pedang yang namanya Yamanbagiri Kunihiro, dia lumayan berduit--hasil jual diri, dia selalu pake kain lusuh."
"Bilang aja ketinggalan lagi." Paimon facepalm.
"..."
Tiba-tiba entah darimana muncul seorang laki-laki berpakain rapi serba putih, rambutnya panjang, mempunyai sirat mata yang tajem, setiap kali melirik membiat orang-orang takut.
Orang itu ngeliat ke Zhongli terus nunjuk dia pake jari tengah.
"Lu sapa?"
"Gua itu elu, tapi dompetnya kosong."
"Dih gua bukan rakyat jelata, ga level."
Paimon terbang ke pria asing itu dan mengulurkan tangannya seperti orang minta duit.
Pria itu pun memberikan receh pada Paimon.
"Apa ini? Tulisannya yen?!"
"Kalo gamau gua ambil lagi."
"Engga ... Paimon ambil." Paimon senyum inosen.
Lalu tak lama kemudian seorang berambut kuning dengan kain lusuh menutupi kepala dan tubuh bagian belakangnya muncul.
"Ini satu lagi? Blonde terus pake kain lusuh?"
Zhongli ngangguk.
"Aku dimana?"
"Liyue."
Pemuda kuning itu bingung. "Kamu siapa?"
"Dirimu tapi tipe seme."
Paimon batuh sengaja. "Uhuk seke."
Pemuda kuning itu bengong.
"Minta duit dong." Tanpa rasa malu Zhongli minta uang ke dia.
"Ada, tapi mengandung dosa, bayaran dari mbah Mikazuki."
"Bayaran dari Kaeya?"
Nittttt! Tiba-tiba saja layar menjadi hitam, sesosok manusia berambut oranye berdiri dari sofa dan memukul-mukul TVnya.
"Lu belum bayar tv kabelnya kali," kata Lumine santai.
"Tadi pagi udah bayar kok sayang~...."
Lumine mengacungkan jari tengah pada si oranye.
"Pacar gua kenapa jadi barbar bermuka datar gini sih?" gumam Childe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesarapan Anak Genshin |Genshin FANFICTION|
FanficREUPLOAD! MAU BERSIHIN CHAPTER DARI FANART YANG GA ADA CREDITNYA Warning: kerenyes kranci, OOC, genre berbeda tiap chap mungkin, IMAJINASI HARUS TINGGI KALI LUAS! AWAS TYPO! CERITANYA MAKIN LAMA MAKIN ABSURD! Membaca cerita ini jangan menggunakan lo...