Teman Sora jalan-jalan hari ini adalah Childe, manusia yang tidak bisa menggunakan sumpit sama sekali. Karena itu Sora jadi lebih sering bawa sendok untuk jaga-jaga atau buku tutorial menggunakan sumpit untuk Childe.
Sora tidak pernah mengerti mengapa setiap kali Childe cape mendatanginya meskipun masih banyak monster yang harus dibasmi terlebih dahulu.
Sora sedang menikmati makan siangnya dan Childe lebih memilih untuk berjaga di sekitar.
"Sora~," panggil Childe yang kotor dan basah karena melawan slime.
Sora mengangkat kepalanya, topaz miliknya menatap Childe yang sedang tersenyum lebar dengan datar. Dilihat dari senyumnya seperti Childe menampakkan rasa lelah yang disembunyikan.
Di depan gebetan harus terlihat kuat. Kalo keliatan lemah pasti bakal dibandingin sama Zhongli atau Diluc.
Atau ujung-ujungnya malak mora.
Selangkah Childe mendekati Sora, Sora mengeluarkan suara.
"Jangan peluk, kotor. Jijik."
Raut wajah Childe berubah jadi sedih seperti anjing minta dipungut.
Sora menaruh mangkuk kayu di tangannya ke rumput, lalu Sora berdiri dari batu tempat duduknya, menghadap Childe.
Childe meneteskan air mata buaya, akhirnya bebeb tercintanya mempebolehkan dia untuk menyentuhnya meskipun dalam keadaan basah dan kotor. Childe memeluknya erat.
Sora tidak memeluk balik, ga ada guna untuknya.
Pelukan Childe berakhir, Sora bisa melihat wajah penuh semangat milik Childe, sungguh menyilaukan mata.
Tiba-tiba saja Childe mencengkram kerah Sora dan menarik Sora mendekat dan chu, Childe menciuk bibir mungil Sora.
Sora shock dengan hal itu, Childe pergi begitu saja meninggalkannya dengan sepanci sup.
Setelah Childe sudah jauh sebuah meteor jatuh menghantam Childe dengan mesra.
"Woah tanda Papih udah marah." Hanya itu yang keluar dari mulut Sora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesarapan Anak Genshin |Genshin FANFICTION|
FanfictionREUPLOAD! MAU BERSIHIN CHAPTER DARI FANART YANG GA ADA CREDITNYA Warning: kerenyes kranci, OOC, genre berbeda tiap chap mungkin, IMAJINASI HARUS TINGGI KALI LUAS! AWAS TYPO! CERITANYA MAKIN LAMA MAKIN ABSURD! Membaca cerita ini jangan menggunakan lo...