Suatu hari Childe sedang berjalan-jalan di sebuah kota, kota yang sudah hancur dan ditumbuhi oleh tumbuhan liar. Surainya bergoyang seiring kakinya melangkah, angin spoi-sepoi menerpa tubuh tinggi Childe. Kota tempat kakinya berpijak sekarang adalah kota yang sudah lama hilang di Teyvat.
Sedang berjalan-jalan keliling kota dia mendengar anak kecil menangis dari dalam sebuah gedung, harusnya Childe bersama dengan Scaramouche namun kembaran jauh Xingqiu itu lebih memilih untuk memisahkan diri dengan Childe karena Childe selalu membuatnya naik darah.
Tubuh Childe merinding hebat mendengar tangisan itu bergema tanpa henti, masuk ke dalam gendang telinganya, pikirannya sudah berpikir yang macam-macam. Keberadaan Fatui Harbringer disini adalah mencari gnosis milik dewa bernama Rex Lapis, rumor yang tersebar mengatakan ada Rex Lapis di kota hilang.
Childe berharap suara tangisan itu benar suara tangisan seorang anak kecil. Childe harus memeriksanya, kalau dia kembali tanpa gnosis di tangan kemungkinan terburuk adalah disamber oleh petir.
Childe menetapkan hatinya untuk masuk ke dalam gedung dimana suara anak kecil muncul, mungkin saja memang ada manusia yang masih hidup.
Semakin dekat dengan gedung bertingkat semakin keras suara tangisan itu masuk ke telinganya dan Childe juga bisa mendengar suara kepingan emas yang beradu satu sama lain membuatnya semakin oenasaran apa yang ada di dalam sana.
Ketika memasuki gedung Childe terkejut dengan banyak koin emas yang berserakan dan juga seorang anak kecil dengan ekor dan juga tanduk yang mirip sekali dengan ciri-ciri Rex Lapis.
Anam kecil itu melihat kearahnya berurai air mata, tidak, Childe melihat air matanya berubah menjadi sekeping koin yang dipakai oleh mereka selama ini.
"Mama?"
"Eh?" Childe mengambil langkah mundur.
Tiba-tiba saja dipanggil seperti itu bagaimana tidak membuatnya ingin pergi, ditambah dengan keping emas yang super duper banyak berserakan di sekitar lantai.
"Mama...?" panggil naga kecil itu lagi
Dari ciri-cirinya mirip dengan yang diberikan oleh Tsaritsa ... apakah yang kita cari itu dia?
Tubuh anak kecik itu berputar menghadap dirinya, mata sayunya menatap Childe seakan memohon untuk dibawa pergi dari tempat ini.
"Bukan ... kamu siapa?"
"Aku hanya manusia biasa...."
Anak kecil itu melangkah menuju kearah Childe berdiri. Childe sedikit ketakutan namun kedua kakinya seakan menempel dengan lantai. Anak kecil itu memeluk kaki Childe erat sembari terus menangis.
"Apa kamu tidak apa?"
"Mama ... tidak ada ... Mama...."
"Mama siapa yang kamu maksud?"
"Mama Guizhong."
"Khgg?!" Childe melirik ke kiri dan kanan, memastikan di gedung itu memang hanya ada mereka berdua dan tidak ada orang di sekitar. Childe melihat ke anak kecil itu.
Dia ingin membawanya tanpa sepengetahuan Scaramouche tapi tidak mungkin anak kecil itu tidak ditemukan oleh mata Scaramouche.
"Oi! Childe, apakah kamu menemukan Rex Lapis huh?!"
Childe kaget bukan main, suara Scaramouche begitu dengan dan ternyata Scaramouche sudah masuk ke dalam gedung, tidak waktu untuk menyembunyikan bukti yang ada.
Ekor mata Scaramouche bergerak ke bawah, melihat mahluk misterius berbalut kain coklat.
"Hoo kamu menemukannya ternyata."
"Jadi dia yang dicari oleh Tsaritsa? Dia masih kecil!"
Scaramouche mengkorek kupingnya dengan jari kelingking. "Tidak ada hubungannya dengan umur, Tsaritsa menginginkan gnosisnya."
"Tidak akan kuberikan."
Scaramouche mendecih kesal, wajahnya mengkerut. Inilah mengapa dia menolak keras ketika Tsaritsa menyuruhnya untuk satu tim dengan Childe, tingkah Childe seperti anak kecil dan Scaramouche membencinya.
"Lagipula kalau gnosis lnya diambil dia tidak akan mati."
"Tidak, aku tidak akan memberikan dia meskipun nyawa taruhannya."
"Kalau begini jadinya aku memang harus mengatakan pada Tsaritsa kalau kamu memang cocok dikeluarkan dari Fatui."
"Lakukan sesukamu, pendek."
Kesabaran Scaramouche sudah sampai puncaknya, beraninya Childe mengatakan hal seperti itu padanya, Scaramouche lupa bahwa Childe memang tidak pernah diajari sopan santun pada yang lebih tua.
Instingnya berkata untuk pergi dan menjauh dari Scaramouche. Kali ini nyawanya benar-benar terancam.
Tiba-tiba saja anak kecil itu berubah menjadi naga, ekornya melilit tubuh Childe.
"Manusia, bagaimana kalau kau berkontrak denganku? Kekuatanmu tidak cukup kuat, berlari pun tidak mungkin."
Tubuh Childe gemetar, wajahnya pucat, tak menyangka akan terjadi hal seperti ini.
"Bagaimana?"
"Childe! Jangan dengarkan naga tua itu! Bunuh dia dan berikan gnosisnya pada Tsaritsa!"
Childe meneguk ludah, pikirannya berkecamuk, banyak pilihan muncul di benaknya, namun dia harus menentukan jawabannya dengan cepat.
"Morax, aku akan berkontrak denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesarapan Anak Genshin |Genshin FANFICTION|
FanfictionREUPLOAD! MAU BERSIHIN CHAPTER DARI FANART YANG GA ADA CREDITNYA Warning: kerenyes kranci, OOC, genre berbeda tiap chap mungkin, IMAJINASI HARUS TINGGI KALI LUAS! AWAS TYPO! CERITANYA MAKIN LAMA MAKIN ABSURD! Membaca cerita ini jangan menggunakan lo...