REUPLOAD! MAU BERSIHIN CHAPTER DARI FANART YANG GA ADA CREDITNYA
Warning: kerenyes kranci, OOC, genre berbeda tiap chap mungkin, IMAJINASI HARUS TINGGI KALI LUAS! AWAS TYPO! CERITANYA MAKIN LAMA MAKIN ABSURD! Membaca cerita ini jangan menggunakan lo...
Event TCG Invokation sudah dimulai, dan diadakan di Monstadt. Haitham pun diseret Cyno ke Monstadt tanpa babibubebo waswisweswos, tiba-tiba saat Haitham sadar dia udah berjalan di jembatan batu dan bertemu Timmie disana. Haitham cuman niat nganterin pacarnya saja, tetapi niatnya ini perlahan berubah jadi rasa cemburu berlebih dan dia yang tidak main TCG cuman jadi bodyguard Cyno layaknya sedang menemani seorang raja bermain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara tamparan telak di pipi Cyno terdengar satu ruangan, untungnya mereka duel di ruang privat, jadi tidak akan ada artikel berita "Dai Mahamatra digaplok adik Traveler sampai merah".
Haitham ngeliatnya agak kaget, siapa yang tidak kaget tiba-tiba pacarnya ditampar gitu aja.
"Haha! Jenius apanya! Titisan raja permainan apanya! Gua menang!"Cyno mengelus pipinya. "Sshhh ... namparnya biasa aja."
"MWAHAHAHAHA! GUA MENANG!" Lumine bertingkah bak antagonis.
Habis itu Haitham berdiri dari kursi, berjalan menghampiri Cyno, lalu dia mengelus pipi Cyno yang merah, lalu dia cium pipi Cyno di depan Lumine.
Lumine mangap lebar, lalu tanpa tahu malu Lumine menunjuk pipi bekas ditampar Cyno dan berkata, "Cium aku juga dong Mas Haitham~."
Candaan itu langsung direspon cakaran maut dari Cyno. Pipi merah Lumine yang merah mendapat hiasan bekas cakaran kucing.
