Kesarapan Anak Genshin |Genshin FANFICTION|

Prompt Day 5 |Kecopetan|

Cyno hari ini sedang jalan-jalan bersama sahabat perempuannya tambah Kaveh dan Tighnari, katanya sih pesta merayakan suksesnya pagelaran nari Nilou. Awalnya Cyno menolak untuk ikut, dia sedang dalam mode malas kemana pun, walaupun itu sama sahabatnya. Cyno berjalan paling depan sementara teman-temannya sibuk-sibuk sendiri, Cyno membalikkan badannya ke belakang. Di paling belakang ada Kaveh dan Tighnari, melihat mereka berdua entah kenapa membuat Cyno iritasi mata, dia juga ingin seperti itu.

Sayangnya sampai detik ini karena image dia di mata orang-orang itu seram dan matanya yang tajam, jadi orang-orang takut dia duluan sebelum tahu segaring apa dia saat sedang bercanda ditengah-tengah rame dan seriusnya ketika percakapan berlangsung.

Di tengah iri-dengki yang dia rasakan, tiba-tiba ada seseorang tinggi tegap, lari melewati dirinya dengan cepat, seperti mengejar sesuatu, setelah itu terjadi Nilou sadar ada sesuatu yang hilang dari ransel Cyno, Dehya juga menambahkan kalau orang tadi sempat ada di belakangnya sebelum lari cepet kaya orang inget belum matiin kompor di rumah.

Cyno pun langsung mengecek ranselnya, Cyno tidak menyangka orang itu akan mengambil gantungan kunci dari tas ranselnya, gantungan kunci langka, tangan Cyno gemetar, kedua matanya berkaca-kaca, dia langsung menunjuk laki-laki itu dan berteriak.

"COPEETTTT! DIA NGAMBIL GANCI PENYIHIR GELAP CEWE KESAYANGAN GUAAAA!"

Cyno berlari mengejar copet itu, meninggalkan teman-temannya yang masih bingung, mereka ngerti sih ... Cyno agak sedikit terobsesi dengan kartu TCG dan merchandise yang berhubungan dengan TCG itu, makanya mereka juga heran kenapa orang-orang takut sama dia.

"Apa itu tadi?" tanya Kaveh.

"Yang pasti waifu sejuta umat dia diambil orang," jawab Tighnari dengan santai.

"Tolongin jangan?" kata Candace.

"Harus banget ditolongin?" balas Dehya.

Nilou memiringkan kepalanya. "Tapi kayaknya aku kenal deh sama orang itu."

--HAINO--

"TUNGGUUUU! BALIKIN GANCI KESAYANGAN GUA COPETT!"

Cyno berusaha sekuat mungkin untuk mengejar si copet dan terus menyerukan, "COPET! COPET! COPET!" tetapi tidak ada yang menanggapi teriakannya, menurut orang-orang mereka berdua sedang berantem saja, dan yang mengambil gantungan kunci Cyno juga terlalu tampan dan mempesona, badannya cukup kekar, bagi orang-orang, untuk seukuran copet.

Si copet masuk ke dalam sebuah gang, Cyno masih terus mengikutinya dari belakang. Si copet berhenti mendadak di tengah-tengah gang sempit itu.

"Copet, balikin sini."

"Kamu sangat suka ini? Aku bisa memberikannya lebih dari satu kalau kamu mau."

Setelah dia berhasil melihat copet itu lebih dekat, dia merasa familiar, apalagi suara berat dari si copet, seperti pernah dengar di suatu tempat.

"Berisik, balikin ganci kesayangan gua."

Si copet pun memperlihatkan wajahnya di hadapan Cyno. Cyno sangat kaget, siapa yang tidak kaget ternyata orang itu adalah tetangganya, laki-laki yang berhasil merebut hatinya saat pertama kali bertemu.

Cyno tidak mau bertanya kenapa tetangganya bisa terpikirkan melakukan hal seperti ini. "Cepat balikin HAITHAM." Kali ini kedua pipinya memerah, wajah tampan si copet membuatnya jadi tidak fokus.

"Tidak akan."

"Itu mahal tauk!"

"Aku balikin ini tapi kamu jadi pacarku, aku suka sama kamu."

"Aku gak sudi pacaran sama copet, cepet balikin."

Tujuan Haitham melakukan itu hanya untuk bisa ngomong ini ke Cyno, itu saja.

Gantungan kunci kesayangan Cyno kembali.

Cyno menolak jadi pacar Haitham, tetapi ujung-ujungnya kalau ada yang nanya ketika dia sedang bersama Haitham, dia jawabnya "Pacar."