"Chaewon" Panggil seseorang
Chaewon yang sedang sibuk merangkum pun menoleh. Setelah tau siapa yang memanggilnya, ia langsung melanjutkan kegiatannya tanpa memedulikan temannya yang barusan memanggilnya. Melihat Chaewon tak peduli, temannya itu langsung menekuk wajahnya.
"Apa" Ucapnya malas
"Apa kau sudah tau ada murid pindahan? "
"Hah?"
"Memangnya ada? " Lanjutnya
"Ada, bukan angkatan kita tapi angkatan adik kelas"
"Oh, lalu? "
"Apa kau tau? Wajah dia sangat cantik dan proporsi badannya sangat sempurna. Kau harus lihat"
"Hah, itu hanya akan membuang waktuku tau?"
"Eiii, tapi kalau kau sudah melihatnya waktumu akan terbayarkan"
"Tak mau"
"Lihat saja sekali, ayo"
"Kau saja sana"
"Ish apa kau tak tertarik pada wanita?" Tanya temannya dengan sedikit berteriak, membuat satu kelasnya terdiam dan melihat mereka berdua
"Tentu saja aku tertarik pada wanita, tapi ini belum waktunya"
"Hm, kalau begitu lihat saja fotonya. Sebentar, sepertinya tadi aku memotret nya diam-diam"
"Itu perbuatan ilegal tau? Kau bisa digugat, bodoh"
"Diam saja dan lihat"
Chaewon menatap tak suka sahabatnya itu lalu melihat ponsel temannya. Dia terkejut saat tau anak itu merupakan anak yang saat itu ia lihat di halte bus tempo hari.
"Bagaimana? "
"Ya! Sini ponselmu" Ucap Chaewon sambil merampas ponsel sahabatnya itu
"Ish kemarikan sini"
Sahabatnya itu berusaha mengambil ponselnya tapi tak berhasil karena tubuh tinggi Chaewon. Sedangkan Chaewon sibuk menghapus semua foto yang ada di ponsel sahabatnya.
"Mau kau apakan ponsel ku? Cepat kembalikan" Ucap Sahabatnya
"Diam dulu"
"Nih"
Chaewon mengembalikan ponsel temannya lalu kembali duduk di bangkunya. Senyuman mengembang di bibirnya saat mendengar temannya merengek.
"Apa kau tau seberapa susahnya aku mengambil foto dia? "
"Justru itu, bodoh. Makanya kau jangan mengambil foto orang sembarangan, itu pelanggaran privasi tau. Justru aku menyelamatkan engkau karena sudah menghapus bukti" Ucap Chaewon lalu menulis rangkumannya
"Bisakah kau menutup mulutmu? Berhenti mengucapkan omong kosong, telingaku sakit"
Bel sekolah berbunyi, guru pun masuk ke kelas Chaewon. Seketika murid langsung tenang dan diam, begitu juga dengan sahabat Chaewon yang kembali ke bangkunya.
"Tumben sekali kau tersenyum, kim Chaewon-ssi" Ucap gurunya membuat semua murid melihat ke arahnya.
Chaewon tersadar dari lamunannya, dia langsung berhenti tersenyum dan ekspresinya kembali datar. Kelakuan Chaewon membuat seluruh kelasnya tertawa. Karena malu, dia menutupi wajahnya dengan buku paketnya dan kembali tersenyum. Entah kenapa, dia hanya merasa senang karena wanita yang ia kagumi pindah ke sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol
FanfictionTentang Kim Chaewon, Seorang Idol boygroup yang sedang naik daun tetapi banyak dirumorkan sebagai penyuka sesama jenis. Agensi yang menaungnya mencoba untuk menenggelamkan rumor tersebut dengan menerima tawaran pemeran film untuk Idol tersebut. Saa...