Una in perpetuum = Bersama selama nya.
***
"ZUR ZUR!"
Suara itu muncul dari ujung koridor. Gadis bernama Kinara itu terlihat berlari kencang ingin menghampiri nya, yang hampir sampai di depan pintu kelas.
Setelah langkah mereka sejajar, kinara tampak menstabil kan pernafasan nya.
"Huh.. huh.."
Azura menggeleng kan kepala nya. Sahabat nya ini sangat aneh memang.
"Lo kenapa?" Tanya nya.
Setelah nafas nya sesuai, kinara langsung merubah raut lelah nya menjadi antusias.
"HAPPY NEW YEAR ZURAA KUU!"
Azura yang mendengar itu memukul gadis itu pelan.
"Berisik! Lagian belum kali nar!"
"Bodo deh, inti nya ntar malem lo harus ikut gue sih fiks harus rayain bareng gue!" Ujar Kinara tersenyum sumringan.
Mampus! Bener kan tebakan gue. Terus anta gimana?
Azura bingung.
Jika ia bilang 'Iya', bagaimana dengan aress? Ia sudah berjanji kepada laki-laki itu kemarin.
"Bisa kan?" Tanya Kirana.
"G..gue ga bisa, soal nya gue udah ke buru janji sama orang,"
"Orang siapa? Jahat banget lo sama gue,"
"I..itu sama tem-- eh maksud gue saudara! Iya saudara!" Ucap Azura terbata-bata. Gadis itu terpaksa berbohong kepada kinara. Ya kali bilang udah di ajak aress duluan, auto gosip.
"Lo kenapa dah?" Perempuan itu mengerut kan dahi nya.
"Engga gapapa,"
"Ih tapi lo wajib ikut zur. Soal nya gue disuruh sama ar--"
"Gue udah ada janji, kinara." Ucap Azura memotong kalimat dari kinara.
"Lo dengerin dulu nanti kita bar--"
"Ga bisa. Udah ah gue ke kelas duluan," Azura kembali memotong pembicaraan.
Azura meninggal kan kinara yang tengah tercengang karena ulah nya. Kepaksa boong gue! Azura menghela nafas nya setidak nya ia tidak ketahuan oleh sahabat nya itu.
Lain hal nya dengan kinara yang mendengus sebal. Azura belum mendengar kan apa yang ingin ia kata kan.
Padahal tadi gue mau bilang kalo yang ngajakin itu aress.
****
17 : 16
Aress bersama teman nya kini tengah menyiapkan suatu hal untuk menyambut tahun baru di rumah milik nya. Laki-laki itu hanya mengundang sahabat dekat nya, dan juga Azura.
Aress berserta keluarga nya saling membantu memasang hiasan di sekitar rooftop rumah. Sedang kan raga, valdo, serta kinara mereka menyusun serta menyiapkan peralatan untuk bakar-bakaran dan juga beberapa kembang api untuk di mainkan nanti.
Jika bertanya kenapa kinara bisa ikut, itu karena aress mengetahui bahwa kinara adalah sahabat Azura.
"Sayang, nih minum dulu," Raisa memberikan secangkir minuman dingin kepada suami nya yang tengah memasang lampu tumblr.
Daffa tersenyum kepada raisa, lalu mengecup nya sebentar. "Makasih bunda cantik,"
Sedang kan dari kejauhan, ada orang yang diam-diam memperhati kan interaksi kedua suami istri itu. Mereka sama-sama tersiksa dan menyesal telah menyaksikan adengan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZANTA
Non-FictionMelukis sudah menjadi bagian dari hidup gadis mungil, bernama Azura Aretha. Gadis itu merasa sangat sulit menjalankan hidup nya, karena sang ayah yang selalu menuntut nya ahli dalam berbagai bidang yang tidak ia kuasai. Namun semua obat pahit itu be...