Sebelum membaca harap untuk follow terlebih dahulu 😉 *guys kalo di part ini ada typo tolong dicomment yaa, ga nyaman banget aku kalo ada yg typo pas baca ulang :(*
****
"Lo punya hutang cerita sama gue Azura,"
Yap, benar. Azura kini tengah bersantai dipinggir lapangan bersama sahabat nya, kinara. Sepulang sekolah tadi, kinara menarik tangan nya menuju lapangan.
Gadis itu terus menerus meminta penjelasan dari Azura, mengapa ia bisa bersama Aress di rooftop saat jam pertama. Azura yang mendengar teman nya itu mengoceh, hanya bisa pasrah. Sahabat nya ini sangat bawel, cocok sekali jika di gabung kan dengan ibu-ibu arisan.
"Ayo dong jangan diem doang, cerita sama guee,"
"Ga penting tau, nar."
Kinara terus menarik lengan Azura, layak nya anak kecil yang meminta di belikan ice cream oleh orang tua nya.
"Bisa diem gak?! Iya gue cerita!"
"Ya maap, cepett ceritaa!" Ujar Kinara menatap Azura dengan serius.
Azura menghela nafas nya. "Gue disuruh guru bahasa buat kasih buku nya Aress, ke kelas nya. Tapi pas gue disana, gue malah ketemu sama dua curut. Katanya aress ada di rooftop, gue nyusulin dia kesana. Eh pas disana aress nahan gue biar ga ke kelas." Jelas Azura panjang lebar.
Kinara tampak mengangguk paham.
"Oh gitu, gue kira lo sama aress-"
"JANGAN MIKIR MACEM MACEM LO!"
Kinara tertawa melihat wajah Azura, seperti memerah. Ia yakin sebenar nya azura dan aress itu berjodoh. Hanya saja waktu nya yang belum tepat.
"Azura?"
Azura serta kinara pun menoleh ke sumber suara.
"Eh pak ketos, mau ngapain pak?" Ujar kinara kepada Raja.
Raja tampak berfikir.
"Mau.."
"..gabung sama kalian, boleh kan?" Lanjut raja.
Kinara mengangguk antusias. "Boleh kok, ya kan zur?" Gadis itu menyenggol bahu azura.
Azura yang sedang mendengar lagu di handphone nya pun tersentak kaget.
"Apa sih?!" Ujar Azura menatap ke arah kinara sebal.
"Itu ada ketos,"
Azura menoleh kebelakang. Dan benar saja sudah ada raja di sana.
Raja tersenyum kepada gadis di hadapan nya. "Hai, gue mau gabung gapapa, kan?" Tanya nya.
"Iya boleh," Azura membalas senyuman itu.
Raja memilih duduk di samping Azura. Kinara yang melihat itu hanya bisa tersenyum canggung.
"Jadi, lo ikut eskul apa?" Tanya Raja.
Azura menggeleng. "Gue ga ikut apa-apa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
AZANTA
Literatura faktuMelukis sudah menjadi bagian dari hidup gadis mungil, bernama Azura Aretha. Gadis itu merasa sangat sulit menjalankan hidup nya, karena sang ayah yang selalu menuntut nya ahli dalam berbagai bidang yang tidak ia kuasai. Namun semua obat pahit itu be...