"Gue pastiin lo bakal jadi milik gue,Ara" -Aress (yang ganteng nya udah takdir banget seumur hidup)
****
zura meninggal kan rooftop dengan perasaan kesal. Aress sialan. Bisa-bisa nya ia terbodohi oleh Aress.Brukk!
Gadis itu sangat merasa kesal, hingga tak melihat jika ada orang didepan nya yang tak sengaja ia tabrak. Tidak. Lebih tepat nya, ialah yang di tabrak.
Azura terjatuh.
Orang itu melipat kan kedua tangan nya di dada. "Upsss, sorry gue sengaja,"
Azura mendongak menatap orang yang menabrak nya.
"Maksud lo?"
Perempuan itu mengeluarkan smirk nya. "Gue? SEHARUS NYA GUE YANG NANYA KE LO BITCH! MAKSUD LO APA NGEDEKETIN ARESS?!" Ucap nya penuh penekanan.
Azura berdiri, seraya membersih kan sedikit debu yang ada di rok nya.
"Deket atau ngga nya, gue sama aress. Apa urusan nya sama lo?" Azura menatap perempuan itu tajam.
Perempuan itu tertawa menatap azura dengan tatapan yang menyelidik, bersama kedua rekan disamping nya.
"Lo ga tau siapa gue?ck,"
Orang itu menatap kedua teman nya bergantian, seperti memberikan suatu kode.
"Ekhm Girls, gue siapa ya? Hahaha,"
"Bianca Alessia Aditama, perempuan tercantik sekaligus yang paling disegani di sekolah ini," Ucap kedua teman disamping dengan kompak.
Bianca kembali melirik kepada gadis didepan nya, dan melangkah kan kaki nya ke arah Azura mendekat.
Azura yang melihat itu, lekas menjauhkan badan nya.
"Lo pikir, gue ga tau kalo lo berduaan sama Aress di rooftop?" Bianca menatap sinis kepada Azura.
"Terus apa urusan nya sama lo?" Gadis itu terlihat santai.
Kedua dayang-dayang bianca itu tertawa remeh ke arah nya.
"LO BEGO ATAU GIMANA SIH?!"
"Gue ga tau lo ini siapa, dan gue ga ada urusan sama lo. jadi, permisi." Azura ingin meninggal kan tempat itu, berjalan lurus kedepan.
Bianca mencekal tangan gadis itu, yang hendak beranjak dari tempat nya.
Azura melepas cekalan itu. "LO KENAPA SIH?!"
"INI BARU AWALAN, AZURA. GUE PERINGATIN SAMA LO JANGAN PERNAH DEKETIN ARESS, ATAU LO-!"
"Atau apa hah?! Asal lo tau, gue ga takut ya sama lo. Lagian lo ga perlu ikut campur tentang gue dan Aress. Emang lo siapa hah? Pacar nya?" Ujar Azura.
Bianca terdiam di depan nya. Perempuan itu terlihat berpikir.
Azura tertawa saat tak mendapat jawaban dari Bianca. "Kenapa diem?ga dikasih kepastian ya sama Aress? Ck, dikira bikin KTP pake segala digantung,"
"LO-!" Bianca ingin melayangkan tangan nya kepada Azura, namun ada seseorang yang menahan nya.
Azura dan Bianca sama-sama menahan kaget nya. Itu adalah sosok yang sedari tadi diribut kan.
Pria itu menatap tajam kepada Bianca. "Lo tau, kenapa semua orang disekolah ini segan sama lo? Mereka takut. Takut di bully sama lo. Yang itu menunjukkan bahwa lo terkenal disini, cuma karena lo medusa di sekolah ini, bitch!" Aress menghempas kasar tangan Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZANTA
Non-FictionMelukis sudah menjadi bagian dari hidup gadis mungil, bernama Azura Aretha. Gadis itu merasa sangat sulit menjalankan hidup nya, karena sang ayah yang selalu menuntut nya ahli dalam berbagai bidang yang tidak ia kuasai. Namun semua obat pahit itu be...