Hari ini adalah hari yang paling Azura sukai. Ya! Hari minggu. Biasanya gadis itu selalu memulai pagi nya dengan berolahraga ke sekitar perumahan nya, dan tak lupa dengan membawa beberapa alat gambar nya. Jika ditanya dengan siapa Azura pergi? Tentu saja sendiri. Kan jomblo.
06:15
Tap tap tap
Gadis itu, kini tengah menuruni tangga rumah nya. Tampilan dirinya menggunakan pakaian sport, sangat membuat Azura terkesan gemas.
"Pagi non," Sapa Mbok Lastri kepada dirinya.
"Pagi juga mbok, Papa udah bangun belum ya mbok?"
Gadis itu menatap kesekitar, mencari keberadaan sang ayah.
"Tuan baru saja keluar tadi non,"
"Hah sepagi ini papa mau kemana mbok?" Azura mengerutkan dahi nya.
"Katanya mau olahraga bareng temen nya non," Ujar Mbok Lastri.
"Oke deh, nanti kalo papa pulang bilang aja aku olahraga ya."
"Sip non," Mbok lastri mengacungkan kedua tangan nya.
Azura terkekeh melihat itu.
Ceklek
Setelah menutup pintu belakang, gadis itu beranjak dari kediaman nya dengan membawa tote bag yang berisi alat-alat untuk menggambar. Azura ber-jogging melewati satu per satu rumah, yang ada di perumahan nya. Gadis itu juga melihat banyak nya, orang-orang yang melakukan kegiatan yang sama dengan dirinya. Mulai dari lansia yang sekedar berjemur, hingga anak kecil yang ikut ber-olahraga bersama orang tua nya.
Setelah 30 menit lama nya ia melakukan jogging, kini gadis itu sudah berada di sebuah taman kota yang letak nya berdekatan dengan perumahan nya.
Ramai, adalah kata yang tepat untuk mendeskripsi kan tempat ini sekarang. Selain Taman Kota ini di gemari karena fasilitas nya yang sangat lengkap dan bersih, namun juga karena disini terdapat berbagai tumbuhan yang terlihat Asri, dan indah di pandang.
Azura mengistirahat kan badan nya, dengan duduk di suatu tempat ber-atap yang tersedia di area taman. Gadis itu meneguk habis botol air putih, yang di bawa nya dari rumah tadi. Setelah itu, ia membuka masing - masing alat gambar nya.
"DORRRR!"
"ASTAGA!"
Saat ia ingin menggores pensil itu ke kertas, ada seseorang yang dengan sengaja ingin mengagetkan nya.
"ANTA LO KURANG KERJAAN BANGET SIH?!" Omel nya.
"Hehe sorry ngapa, gue kan sengaja,"
Azura mendengus mendengar itu.
Gadis itu lebih memilih untuk melanjutkan aktivitas nya, namun gara-gara Ananta Aresshon Anak monyed yang bego nya kebangetan itu, ia jadi lupa ingin menggambar apa tadi. Sialan memang.
Azura kembali mendengus.
"Heh ngape lo?! Muka udeh kek setan merah-merah gitu?" Aress melihat raut kesal di wajah gadis di samping nya.
"Lo ngapain lagi sih?!" Azura meninggikan suara nya.
Memang jika sudah menghadapi manusia seperti Aress, pasti membuat darah tinggi nya kumat.
"Nemenin lo lah, kesian gue liat nya. Sendirian. Kaya jomblo." Jawab Aress.
"Emang gue jombs," Ujar Azura santai.
"Sama dong! Gue juga jomblo. Gimana kalo kita jadian aja? Biar mengurangi jumlah manusia jomblo di muka bumi."
Azura berdecih "Ck, ogah gue sama buaya ijo kaya lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AZANTA
Non-FictionMelukis sudah menjadi bagian dari hidup gadis mungil, bernama Azura Aretha. Gadis itu merasa sangat sulit menjalankan hidup nya, karena sang ayah yang selalu menuntut nya ahli dalam berbagai bidang yang tidak ia kuasai. Namun semua obat pahit itu be...