adiksi | all x chenle [ ✅️ ]

presents

modified canon; johnny x chenle x jaehyun

©shinaoi

.

.

.

Di hari ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 22 November kemarin Chenle mendapatkan banyak hadiah dan ucapan selamat untuknya. Hadiah dari para hyung di 127, Dream, WayV bahkan Shotaro dan Sungchan banyak diterima.

Tepat pada hari itu pula ia mencapai usia legal yang sebenarnya meskipun jika dihitung dari awal tahun 2020 kemarin pun ia sudah boleh meminum alkohol.

"Chenle-ya, setelah ini masih ada jadwal?"

Lelaki berparas tampan si pemilik photocard termahal seantero ncity bertanya seraya memeluk Chenle dari belakang dan menghiraukan tatapan tajam dari seorang papa beruang dan kawanannnya.

Lelaki manis yang kini berhelai dark brown itu memasang gestur berpikir. Ia merasa tidak ada jadwal spesial selain menghadiri siaran radionya seperti biasa.

Jaehyun tersenyum kecil kala lelaki kesayangannya menggeleng di dekapan. Ia pun berbisik lirih di telinga kanan Chenle dan berhasil mengundang rasa penasaran member lain yang kedapatan memerhatikan interaksi mereka.

Chenle berbalik menatap wajah Jaehyun berbinar setelah mendengar ucapan sang hyung tampannya seraya mengangguk antusias. "Kalau begitu berjanjilah okay baby?" ujar Jaehyun yang langsung diiyakan oleh yang bersangkutan.

"Huum! Ah, kalau begitu sudah dulu ya, hyung! Aku dan manajer harus ke yuedong seoul sekarang. Selamat malam!" Chenle mengecup pipi Jaehyun singkat yang membuat empunya menyeringai angkuh melirik pada kawanan serigala lain yang memerhatikan.

Lelaki paling muda di ruangan mendekat ke arah Jaehyun sambil mengerenyitkan kening. "Apa yang barusan kau bicarakan dengan Chenle, hyung?"

Jaehyun terkekeh dalam hati ketika melihat sorot mata penuh api cemburu yang dilayangkan si member termuda padanya. Mengedikan bahu, Jaehyun mencoba mengurangi kecurigaan yang bersarang di kepala pemuda Park itu. "Hyung menanyakan alamat rumahnya karena belum memberikan hadiah apapun pada Chenle hari ini"

"Oh, benar juga. Jadi, hanya kau yang belum memberikan apapun pada Chenle?" kali ini yang bersuara adalah Yuta. Jika kalian ingin tahu Yuta memberikan dua puluh lima eksemplar seri komik yang akhir-akhir ini Chenle sukai dan tentunya sudah diterjemahkan ke bahasa mandarin.

"Tidak, kurasa Johnny-hyung juga belum memberikannya hadiah kan?"

Johnny yang merasa disebut namanya pun mengalihkan pandangan dari ponsel. "Ya, itu benar"

Merasa alasan yang diutarakan Jaehyun cukup meyakinkan maka Jisung pun mengangguk ragu namun masih belum bisa menghilangkan ekspresi curiga. "Baiklah kalau begitu, hyung" ia menyerah dan bergerak menjauh menuju bilik ganti.