vampire - college alternative universe; jisung × chenle
©shinaoi
.
.
.
Jisung menghela napasnya lelah seraya menatap layar tipis yang berjarak tiga meter di hadapannya tengah menayangkan film seri netflix.
"Jisungie..."
Bisik manja yang didapat di telinga kanannya tidak mengganggu aktivitas menonton dan sejujurnya sedikit aneh ketika melihat sang kekasih luar biasa manja malam ini, secara mendadak tentunya.
Pemuda mungil berhelai cokelat almond yang kini duduk menghadap Jisung di pangkuan mulai mengendus perpotongan leher milik si Park dengan lapar.
"Jisuuuuungggggie...."
Pemuda Park itu berdeham sebagai respon rengekan manja pemuda mungil berkuku panjang yang kini memainkan ujung jari telunjuknya di sekitar nadi yang ada di lehernya itu.
"... aku lapar." Si manis berbisik lirih. Sepasang iris merah darah itu berkilau penuh nafsu ingin menerkam, menyesap, menenggak apapun istilahnya itu.
"Aku sudah memberi jatahmu tiga hari yang lalu. Bukankah jadwal makanmu selanjutnya lusa yang akan datang, Chenle-ya?"
Lelaki yang dipanggil Chenle itu merengut kesal. Tubuh kurus dengan kulit putih pucat yang hanya terbalut kemeja hitam milik Jisung membuatnya semakin terlihat menawan di pandangan.
"Tapi aku lapar Jisungieeee..."
Chenle menautkan kedua alisnya seraya merengek manja dan sedetik kemudian menyeringai. Ia memberi kecupan-kecupan kecil di sepanjang sisi wajah dan rahang si pemuda Park tersebut tapi nampaknya lelaki itu tidak tergoda dengan perbuatan kucing kecilnya.
"Jisuuung!!"
Chenle mengalungkan kedua tangannya di leher Jisung dan mengecup sudut bibir pemuda Park itu berulang seraya menahan agar sepasang taring mungil miliknya tidak menggores bibir milik sang tuan.
"Aku akan melakukan apapun yang kau pinta dan biarkan aku meminum darahmu sekarang... ini sakit..."
Sepasang mata merah itu berkaca-kaca nampak menahan rasa sakit yang mendera di sekujur tubuh. Jisung melirik kalender meja yang terletak tak jauh darinya.
Ah, begitu rupanya. Pantas saja nafsu makan vampir kecilnya ini meningkat dari pada yang seharusnya.
"Rise of the blood moon eh?"
Chenle mengangguk dan dengan rakus ia mengendus perpotongan leher milik Jisung. Aroma manis dan segar menggoda sepasang taring atasnya untuk menancap di urat nadi pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
adiksi | all x chenle [ ✅️ ]
Fanficadiksi /adik·si/ kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat. 💌 modified canon, bxb, different chapter with various dominant✨ completed. ©shinaoi, oct 2021.