BAGIAN 8 - penyataan Elvano

28.3K 1K 105
                                    

1 Desember 2020
____

Saat ini Elvano dan Keysha tengah berada di ruang dokter. Hari ini hari dimana perban yang berada di kaki kanan Keysha akan dilepas. Keysha lega, akhirnya kakinya bisa berjalan dengan lancar.

"Coba gerakkan kakinya" pinta Dokter perempuan dan Kesyha mulai menggerakkan telapak kakinya memutar dan ya.. tidak ada rasa ngilu seperti biasa. Keysha menatap pria ber-jas maroon yang sedang bersedikap dada di depannya sembari tersenyum senang.

"Terima kasih Ibu Dokter" ucap Keysha dibalas senyuman dari Dokter. Setelah Dokter itu memberi anjuran dan selamat kepada Keysha Dokter itu pergi.

Keysha berlari kecil kearah Elvano dan memeluknya "Kita rayain yuk El!"

Saat Keysha melepaskan pelukannya tangan kekar elvano menahan pinggang kecil Keysha hingga dia menubruk dada bidangnya. "Kamu mau kemana hmm?"

Keysha nampak berfikir. "Bolehkah aku minta untuk ke Mall?" Keysha merasa tak enak karna dia terlalu banyak merepotkan Elvano ditambah lagi dia meminta untuk ke Mall, tapi sungguh Keysha tidak akan membeli apa-apa dia hanya ingin mengetahui Mall di Jakarta.

"Kenapa kamu ingin kesana?"

Keysha mengigit bibir takut membuat Elvano menjerit dalam hati. "Aku hanya ingin lihat-lihat saja, aku janji tidak akan membeli apapun"

Elvano tersenyum. Bahkan jika Keysha meminta Mall dan seisinya pun Ia akan mengabulkannya, pikir Elvano. "Mari.. kita makan siang dulu" Keysha tersenyum senang, akhirnya dia bisa keluar.

Di meja Restauran, Elvano duduk disampingnya Keysha yang tengah melahap makanannya. Elvano menatap Keysha tanpa Ia sentuh makanannya sedikit pun. Pandangan disampingnya lebih indah dibanding makanan mahal itu.

Gerakan Keysha berhenti membuat pipinya mengembangkan karna makanan dimulutnya ditambah mie yang menggantung untuk siap dimasukkan kedalam mulut Kesyha. Keysha menyerit heran. "Ada apwa El?"

Elvano tersenyum kecil. "Kau lucu dan... Cantik"

Seketika Keysha baper, bola matanya menatap ke segala penjuru restauran, kemana saja kecuali menatap bola mata hitam pekat didepannya. Mulutnya menyeruput mie yang menggantung dan mengunyahnya pelan. Dan entah pipinya terasa panas.

"Kau makan seperti anak kecil.." Elvano menghapus bumbu merah dibibir kecil Kesyha. Bibir yang membuatnya candu setiap menatapnya.

"Emm El aku sudah selesai" ujar Keysha sedikit gugup

"Baiklah ayo" Elvano menautkan jarinya pada jari Keysha, jari-jarinya imut dan kecil. Dia jadi membayangkan milik Keysha yang kecil juga. Elvano menggelengkan kepalanya menyingkirkan fikiran laknat yang selalu muncul ketika berdekatan dengan Keysha.

∆∆∆∆∆∆

Keysha memekik senang dan berlari memasuk Mall besar di Jakarta. Mall yang sangat luas dengan lima tingkatan diatasnya. Keysha berlari kembali menghampiri Elvano setelah itu menarik tangannya. "El! Ayo kita ke lantai paling atas"

Elvano menatap Keysha datar, wajah aslinya kembali. "Iyaa tapi nanti, kita akan kesana dulu" Elvano menunjuk toko Baju Wanita.

Keysha menatap Elvano bingung. "El mau beli baju wanita?" Tanyanya polos membuat Elvano gemas sendiri.

"Untukmu" dan setelah itu kini bergantian Elvano lah yang menarik Keysha.

Setelah masuk toko baju paling besar didalam Mall itu, mereka menunduk hormat, siapa yang tidak tahu seorang pengusaha pemegang saham tertinggi; Elvano Satya Mahendra.

CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang