BAGIAN 11 - Jealous

23.5K 948 36
                                    

13 Mei 2021

Hai kembali lagi. Ada yang kangen?

Tekan bintangnya yuk
__

LAST

Elvano tersenyum, rencananya berhasil. Elvano menghapus jejak air mata Keysha. "Jika kau sudah mencintaiku, aku akan kembali mengambil sesuatu yang harus ku ambil hari ini."

Elvano menyelimuti Keysha, menutup bagian dadanya. Lalu membawa kepala Keysha untuk bersender di dada bidangnya. "Tidurlah Key. Kau pasti lelah"

______

Bugh

Disebuah ruangan gelap yang hanya ada pintu sebagai sumber pencahayaan, lagi lagi Elvano melayangkan Bogeman pada wajah pria itu, sejak tiga puluh menit lalu. Elvano mendekati Sandi yang bersender lemah pada tembok. Keadaannya kacau, kepalanya menetes banyak darah sudut bibirnya pun berdarah serta hidungnya yang patah.

Omongan Elvano memang bukan main-main, walaupun demikian Sandi tetap tak terkejut karna sebelum ini dia sudah pernah mengalaminya.

Sandi berdiri dengan terpaksa saat merasakan lehernya terjerat, Elvano menyekiknya menggunakan satu tangan, walaupun begitu cekikannya mampu membuat lehernya panas dan nafasnya terputus-putus.

"Hukuman apa yang cocok untukmu?"

"hmm.. Mengurungmu disini sepertinya menarik."

Sandi menegang. Hukuman paling ia hindari dan takuti akhirnya terjadi.

Elvano menyerang kelemahannya.

∆∆∆∆

Waktu makan siang ini Elvano manfaatkan untuk kembali ke Mension, entahlah dia sangat merindukan Keysha saat ini_tunggu ralat.. selalu merindukan Key-nya.

Elvano membuka pintu kamar Keysha terlihat kamar ini sunyi.

Dimana dia?

Setelah Elvano mengedarkan pandangannya dapat dia lihat Keysha sedang berada didepan kaca besar yang memperlihatkan Mension di luar, hanya ada pepohonan yang ditengahnya sudah ada jalan. Mension Elvano memang berada didekat hutan, jauh dari kota.

Hap

Elvano memeluk Keysha dari belakang dengan tiba-tiba membuat Keysha terkejut. "El kau mengejutkanku"

"Kau sedang memikirkan apa hingga melamun hm?"

Elvano menyampirkan rambut Keysha kesamping hingga menampilkan leher putihnya, tangan Elvano pun sudah bertengger diantara perut Keysha yang dilapisi dengan dress putih tipis yang ia kenakan, memeluk erat tubuh kecilnya itu.

"Aku memikirkan kehidupan di panti"

Sambil menyimak, Elvano mulai menciumi leher Keysha, menghirup harum kesukaannya dari tubuh Keysha yang sudah menjadi candu untuknya, lalu mengecupnya lembut, menjilat lehernya bagai seorang Vampir yang mengincar darah suci. Damn! Elvano sangat pandai membuat Keysha lemah dengan bibirnya.

CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang