31 Oktober 2020
___Elvano memejamkan matanya sambil bersandar di bangku tunggu. Ruang UGD masih menangani Keysha 10 menit lamanya, sangat lama sampai-sampai Ia ingin menerobos kedalam dan melihat keadaannya.
Tak lama pintu UGD terbuka, menampilkan dokter besar sambil membuka maskernya.
"Bagaimana keadaan Keysha? Dia baik-baik saja kan? Apa dia terlihat kesakitan. Beri Keysha pelayanan terbaik, bahkan aku bisa membeli rumah sakit ini agar Keysha yang akan di utamakan!" Ujar Elvano beruntun, tidak memberi kesempatan dokter untuk membuka mulut.
"Sabar Tuan. Pasien baik-baik saja. Hanya saja tulang kaki sebelah kanannya retak membuatnya sulit untuk berjalan. Saya__"
"Tangani dia sebaik mungkin hingga kakinya bisa berjalan dengan baik Dok" sela Elvano
"Tenang Tuan, tenaaang"
"Oke, cepat jelaskan"
"Saya sarankan untuk pengobatan rutin ke rumah sakit untuk melatih kaki agar cepat sembuh. Karna kakinya hanya retak penyembuhan tidak lama, hanya saja makan makanan yang bergizi untuk membantu penyatuan tulang. Baik, saya permisi" setelah Elvano berterimakasih dia langsung masuk menemui Keysha, katanya dia sudah bangun dari obat biusnya.
"Hey.. kenapa kau menangis?" Elvano panik saat mendapati Keysha menangis diatas kasur rumah sakit. Apa dia kesakitan? Sialan dokter itu gadungan!
"Apa ada yang sakit?"
Keysha menggeleng membuat Elvano bingung sendiri.
"Kaki ku hiks.."
Jadi Keysha-nya menangis karna kakinya? Dasar pembantu tidak berguna! "Tenang saja, aku akan memecat Pembantu tidak becus yang membuat mu seperti ini!" Ujar Elvano geram.
Keysha menggeleng "Jangan! Mereka tidak salah, aku yang terjatuh sendiri saat menuruni tangga. Aku sedih karna kaki ku tidak berguna.. aku semakin merepotkan mu.." ujar Keysha lirih sambil terisak
Elvano tersenyum dan memeluk Keysha. Apa katanya tadi? Merepotkan? Haha lucu sekali, Elvano mencintainya, Keysha tidak bisa bangun pun Elvano akan tetap berada disamping Keysha. Tapi jangan sampai itu terjadi.
"Kau tidak merepotkan, aku akan merawat mu sampai semula. Jangan menangis Key."
∆∆∆∆∆∆
"Ya Tuan. Anda memangg saya?"
Elvano membalikkan badannya menatap Pria berjas didepannya. "Beri penjagaan ketat untuk Keysha dan pecat pelayanan serta satpam yang kemarin mengelilingi Keysha. Aku akan kembali ke kantor" Ujar Elvano tegas.
Sandi menunduk hormat. "Baik Tuan, ada lagi?"
Elvano mengangkat sebelah tangannya membuat Sandi mengerti dan keluar dari ruangan.
Sedangkan didalam kamar Keysha, dia menatap bingung ke arah dua pengawal wanita berbadan kekar di dalam kamarnya. Dirinya seakan tahanan yang masuk rumah sakit hingga harus dijaga dengan ketat seperti ini.
"Kalian siapa?" Tanya Keysha kepada dua perempuan didepannya.
Satu pengawal wanita menatap Keysha datar. "Sebaiknya anda istirahat, saya ditugasnya menjaga anda sampai anda benar-benar sembuh dan jika Nyonya membutuhkan sesuatu tolong beritahu kami, kami akan membantu mu"
Keysha tercengang. Hanya karna kakinya Elvano menyewakan pengawal ini untuknya. Itu tidak perlu! Terlalu berlebihan menurutnya.
Mendengar itu Keysha segera menurunkan kakinya kelantai tanpa sadar Keysha berdiri tanpa bantuan hingga..
"Aghh"
Keysha terjatuh di lantai dan mengerang kesakitan yang lumayan pada kaki kanannya sedangkan pengawal wanita itu segera menghampiri Keysha dan membantunya. Elvano yang kebetulan melewati kamar Keysha berhenti dan langsung memasuki kamar Kesyha dengan perasaan terkejut.
"Hey, kenapa bisa seperti ini?" Elvano membantu Keysha untuk kembali ke ranjangnya.
"Sakit El.." lirih Keysha.
Elvano menatap kedua pengawal wanita yang sedang menunduk didepannya. "Kalian saya pecat" ujar Elvano tenang. Pengawal itu pun masih belum memahami ucapan tiba-tiba dari Bosnya.
"Tunggu apa lagi? Keluar!"
"El, mereka gak salah, ini salah Aku" ujar Keysha merasa bersalah pada pengawal berwajah murung saat keluar dari kamarnya.
"Sssttt.. sekarang kau istirahat dan jangan banyak gerak" ujar Elvano lembut.
Keysha pun kesal tak diberi waktu untuk bicara. "El.. aku tau kau pecat pembantu dan satpam kemarin kan? Dan sekarang kamu pecat pengawal itu padahal itu bukan kesalahan mereka. El tolong kamu kembaliin pekerjaan mereka, kamu gak tau kalau mereka but__hmmptt"
Keysha terkejut bukan main saat tiba-tiba Elvano menyerang bibirnya dengan bibir tebal milik Elvano. Keysha meremas seprai saat Elvano mulai menggerakkan bibirnya, melumat dan menyesapnya dalam-dalam. Keysha tidak pernah berciuman menurutnya ini adalah first Kiss nya padahal ini adalah ciuman keduanya dengan Elvano.
Saat sudah tidak ada lagi oksigen Elvano melepaskan bibirnya. Elvano tersenyum saat melihat rona merah dan mata membulat di wajah Keysha, sangat menggemaskan.
"Istirahatlah, aku akan pergi ke kantor jika butuh sesuatu pelayan siap siaga di depan kamarmu." Ujar Elvano tersenyum lalu meninggalkan Keysha.
Sedangkan Keysha menutup bibirnya setelah mendapatkan kesadarannya. Dia panik dengan tiba-tiba. "Oh astaga! Apakah aku akan hamil setelah berciuman?"
∆∆∆∆∆∆∆
Vote komenan jangan lupa yess..
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO
DragosteCerita ini tentang CEO Tampan bernama Elvano Satya Mahendra(23) yang sudah lama menahan hasratnya agar tidak berhubungan kepada wanita siapapun. Kecuali kepada Keysha Rayshiva(18) gadis belia yatim piatu. Elvano mencintai Keysha. Mencintai hatinya...