Chapter 17 - Trauma Keysha

4.6K 204 17
                                    

PART CHAP SEBELUMNYA!!
__________________________________________________________________________________

Elvano terdiam, yang dilakukannya hanya menjadi penenang Keysha. Mendengarkan semua keluhan yang dialaminya, setelah ini Ia akan mencari dalangnya sampai ujung dunia dan menghukumnya sampai ujung hayatnya, Elvano terus memikirkan hal jahat untuk si dalang namun tiba-tiba tubuhnya membeku dan detak jantungnya kian berdetak cepat, dirinya seperti terbang saat ini. Sedikit tidak percaya dengan ucapan Keysha yang tiba-tiba.

"A-aku mencintaimu El. Jangan.. pergi,"

Dan setelah itu Keysha pingsan tak kuat menahan tubuhnya lagi.

__________________________________________________________________________________


.....

"Bagaimana keadaannya?"

Dokter itu mengeluh pelan. "Luka pukulan cukup banyak namun jangan khawatir, itu sudah bisa kami tangani, tapi saya tidak yakin dengan mental psikis nona Keysha, saat ini saya harus memanggil Dokter Psikiater untuk memastikan ini lebih detail" Ujar Dokter yang keluar dari ruang IGD

"Berapa lama? Apa kau tidak bisa menanganinya sekaligus? Rumah sakit ku tidak menggajimu untuk ini!" Elvano menggeram menatap dokter itu intens, emosinya yang terpendam sendaritadi sedikit meluap.

"Maaf tuan, saya jamin dokter psikiater akan cepat datang"

"Jangan banyak omong. Cepat lakukan."

Elvano berbalik menghadap tembok lalu memijat kecil keningnya, Sandi memerhatikannya dalam diam disampingnya. "Aku takut dia menolakku,"

"Yang paling aku takutkan adalah Keysha pergi atau menolakku dan sekarang aku lalai, dia benar-benar akan menolakku. Aku harus bagaimana?"

Sandi dapat melihat Tuannya yang tegas berwibawa itu hari ini sudah hilang, berganti dengan wajah frustasi, lelah dan takut, itu hanya karna seorang gadis kecil. Ini untuk pertama kalinya bagi seorang Elvano.

"Pelan-pelan tuan, Aku yakin Nona Keysha akan mengenalmu" Disaat seperti ini hanya tangan kanannya lah yang mengerti.

"Permisi tuan" Elvano berbalik, menatap dokter psiologis yang baru memeriksa Key-nya.

"Maaf sebelumnya saya akan memberi tahu tentang keadaan Psikis Nona Keysha." Elvano berbalik, menatap dokter itu intens.

"Setelah diperiksa, beliau memiliki trauma berat dengan kekerasan. Matanya terlihat sangat ketakutan, saya berpesan jangan membuatnya takut atau mengingat kejadian yang beliau alami. Perlakukan Nona dengan lembut, dia sangat takut dengan Pria kasar"

"Kau fikir aku akan berbuat kasar pada Gadisku, hah!" El berucap tajam, merasa ucapan dokter itu ditunjukkan untuknya, ia mendekati dokter itu yang sudah kikuk tidak bisa bergerak, mengangkat kerah jas dokter dengan kedua tangannya.

"Aku tau apa yang harus aku lakukan, sialan!"

Bugh!

_____

Saat hampir tengah malam, Sandi membuka pintu Apartemant dengan sidik jarinya. Menatap pantry dapurnya yang berhubungan langsung dengan ruang santai, Seorang wanita dengan lingerie tidur hitam berada disana.

"Tengah malam kau memasak?" Sandi berjalan pelan sambil memijat tengkuruknya.

Wanita itu berdecih. "Ya karna aku lapar ditinggal dua hari olehmu tanpa keluar dan diberi uang, aku makan hanya mengandalkan sisa simpanan kulkas, Dasar pengawal pelit!"

CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang