BAGIAN 5 - Keysha jatuh

37K 1.3K 14
                                    

13 Oktober 2020

Tekan bintang yuk
___

Malam ini Elvano lebur. Kerjaannya menggunung hingga dia terpaksa untuk lembur malam ini. Padahal rencananya Ia akan bermanja dengan Keysha.

Elvano turun dari mobil silver sport miliknya. Sembari berjalan elvano mengendurkan dasinya yang tampak menyekik lehernya. Entah hari ini waktu begitu lambat, Elvano ingin pulang cepat. mengusap kulit mulus Keisha mencium bibirnya yang manis melumat dan menyesapnya hingga puas. Ya! Otaknya kembali kotor.

Kaki panjangnya berjalan lurus menuju kamar Elvano. Tapi satu objek membuatnya berhenti. Disana.. Keysha sedang tertidur di Sofa ruang tamu. Tatapan elvano menajam.

"Pelayan!" Ujar Elvano masih berusaha tenang. Namun tidak ada yang datang membuat kesabarannya habis.

"PELAYAN!"

Suara lantang dan keras milik elvano membuat seluruh pelayan terbirit-birit keluar. Ada yang habis dari kamar, dapur ataupun taman. Bahkan ada yang masih memakai handuk di kepalanya karna habis keramas.

Suara lantang Elvano membuat tidur Keysha terganggu. Dia mengerjap lambat.

"Kenapa kalian membiarkan Keysha tidur di ruang tamu?! Di sini dingin. Kalian mau saya pecat semua, hah!" Elvano murka dan pelayan hanya menunduk takut.

"El.. mereka gak salah, ini memang kemauanku" ujar Keysha serak, dia terlalu kaget bahkan nyawanya belum kumpul.

Elvano berbalik, tatapannya berubah lembut namun rahangnya masih mengetat. Elvano berjalan lambat menuju Keisha dan berjongkok di depannya. "Ayo pindah ke kamarmu."

"Jangan marah" ujar Keisha pelan sambil mengelus rahang tegas milik Elvano.

Elvano tersenyum tipis dan segera mengangkat tubuh Keysha kedalam gendongannya dan membawanya kedalam kamar Keysha. Mungkin kalian fikir Elvano menggendong Kesyha ala Bridal style namun tidak, Elvano menggendong Keysha seperti seorang ayah menggendong putrinya. Keisha menenggelamkan kepalanya di ceruk leher elvano dan mengaitkannya tangannya belakang leher Elvano sedangkan elvano mengaitkan tangannya di belakang bokong Keisha.

Tubuh Keysha ringan, bahkan Elvano seperti menggendong balita saat ini.

Setelah itu Geisha dibaringkan ke kasur king size di kamar Keysha serta menarik selimut untuk menyelimuti tubuh Keisha.

"Tidurlah, kau pasti lelah" ujar Elvano lirih.

"El.."

Elvano kembali membalikan badan saat Keysha memanggilnya

"Apa kau sudah menemukan sekolahku? Aku ingin pulang" cicit Keysha pelan.

Elvano menghela nafas pelan. Keysha kembali mengingat rumahnya. "Apa kau tidak suka disini? Apa disini tidak nyaman? Pelayanan mereka tidak bagus atau mereka memperlakukanmu buruk?" Tanya Elvano beruntun.

Keysha menggelangkan kepala. Itu tidak benar. "Bukan. Bahkan aku suka disini, nyaman dan mereka baik, tapi aku tidak mau terus merepotkanmu disini"

Elvano segera berjongkok didepan Keysha yang sedang duduk di kasurnya. "Itu tidak merepotkan sama sekali, aku suka kau disini, Key"

Elvano mengelus rambut sepundak Keysha hingga turun ke pipi sampai di bibir kecil merah ranum milik Keysha. Elvano mengusapnya lembut seketika membuat Keysha gugup. Sedangkan Elvano sudah menahan sesuatu yang ingin meledak dalam dirinya. Fikiran kotor bergerayangan di kepalanya.

Keysha memalingkan kepalanya saat melihat Elvano mulai mendekat. Ini tidak benar, bahkan kita baru bertemu beberapa hari.

"Apa kau sudah mempunyai kekasih?" Tanya Elvano tepat di depan wajah Keysha. Nafasnya menerpa permukaan kulit wajah Keysha, wangi mint dan rokok bercampur. Sesungguhnya Keysha tidak menyukai rokok.

"Ti-tidak" jawab Keysha gugup seketika Elvano bernafas lega, tidak lama setelah itu Keysha kembali bersuara. Pernyataan Keysha membuat Elvano naik pitam, bahkan rahangnya kembali mengetat.

"Tapi aku menyukai seseorang"

∆∆∆∆∆

Elvano Pov'

Aku memijit pangkal hidungku pusing. Aku hanya tidur beberapa jam saja. Berbagai urusan yang belum terselesaikan bersarang di fikiranku kini. Tentang pekerjaan terutama Keysha. Apa tadi katanya? Dia menyukai seseorang? Apa Keysha tahu kalau hatiku terbakar mendengarnya, tidak akanku biarkan orang yang disukai Keysha hidup dengan tenang, akan aku bikin orang itu menderita sebelum ajal menjemputnya.

Aku harus cepat-cepat menemukan orang itu, aku takut dia akan mengambil Keysha dan membawanya pergi dariku, lalu pria sialan itu menikahi Keysha dan hidup bahagia. Bahkan kalau itu terjadi aku tidak segan-segan mengurung Keysha ke dalam dekapanku.

Tok tok tok

Lamunan jahatku buyar saat seorang pelayan muda yang kutahu bernama Freya itu datang sembari membawa secangkir kopi, rutinitasku.

"Ini kopinya Tuan" Freya meletakan Cangkir itu di atas mejaku.

"Kenapa kau yang mengantar? Bukankah biasanya Mbak?" Aku heran, rutinitasku meminum kopi di pagi hari dengan dibawakan Mbak, pembantu faforitku. Namun aneh saja tiba-tiba dia tidak mengantar.

"Oh? Mbak sedang membersihkan kebun Bunga jadi dia menyuruhku yang memberikan Tuan kopinya" jawabnya, aku kembali menyerit, sejak kapan Mbak bisa mengurus kebun?

Freya tetap berdiri didepan mejaku, kenapa dia tidak pergi saja!

"Frey__"

Ucapanku terhenti saat terdengar kegaduhan di lantai bawah. Huh! Ada apa lagi ini?

Aku berdiri segera keluar dari ruanganku menuju tangga yang menghubungkan ke lantai bawah.

Namun langkahku terhenti di tangga ujung paling atas. Nafasku tercekat, aku merapatkan gigi geram saat melihat Keysha dibawah ujung tangga tak sadarkan diri dan tergeletak tak berdaya. Sialan! Aku pasti akan menghukum siapa saja yang berbuat ini padanya.

Aku menuruni tangga dengan cepat dan mendorong satpam yang berusaha menyentuh kulit halus Keysha. Tidak akan ku biarkan siapapun mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menyentuh Kesyha keujung kuku pun.

"Kalian benar-benar bodoh! Kenapa kalian tidak memanggilku sialan! Akan ku pecat kalian semua!" Bentak ku menggelegar di seluruh penjuru rumah besarku.

Aku segera membawa Keysha dalam gendonganku. Menulikan telinga saat para pelayan gelisah dan suara khawatir dari Freya.

Bertahan Keysha sayang, aku akan menyelamatkan mu.

∆∆∆∆∆∆

I'm coming back!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm coming back!

Mana nih vote komenan? Aduuuuh sedih gue.

CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang