15 Juli 21
Gue ga terlalu tau tentang beda jam disini sama di Georgia yaa... jadi maaf kalo salah. Cuma fiktif
______
Elvano malam hari, Keysha pagi. Beda 11 jam.
Elvano terbangun dari tidurnya, memijit pelipisnya lalu menyenderkan tubuhnya ke bangku kerjanya. El tak tenang, nampak frustasi. Jauh dari Keysha sangat berefek baginya, padahal baru sehari.
El menatap kota Tbilisi yang sudah gelap diterangi bulan. Ternyata sudah malam.
Pria itu menyentuh Handphonenya, cek apakah ada pesan dari Jakarta. Tapi tidak ada. Dari Keysha ataupun orang-orangnya. Ia lalu beralih ke telepon seluler dimeja kantornya. Menghubungi telepon Sandi, menuruh bawahannya itu untuk keruangannya.
Tak lama ada suara ketukan pintu disusul Sandi yang masuk dari sana. "Ada apa Tuan memanggil saya?"
Sandi nampak masih segar walau sudah malam, dengan baju khas kantornya.
"Hubungi orang-orang yang ada di mension. Mereka tidak membawa kabar hingga saat ini" Ujar Elvano kembali membuka Laptopnya dan mengerjakan apa yang tertunda tadi. Hingga limabelas menit telepon dari Sandi tidak ada jawaban apapun dari sana.
Sandi menatap Tuannya ragu. "Tuan, sepertinya ada yang tidak beres"
Elvano menghentikan tangannya. Menatap kosong pada layar Laptop.
∆∆∆∆
Saat ini di Mension, kediaman Elvano nampak ricuh. semua orang yang berada di dalam, semuanya gelisah. Saat pagi tadi sekitar jam Empat semua pelayan mulai bangun untuk bekerja. Salah satu dari mereka menghampiri kamar Keysha sekedar untuk bersih-bersih sebelum Gadis itu bangun. Namun Nonanya itu tidak ada dikamarnya, karna biasanya Keysha tidak akan bangun jam segitu. Lantas para pengawal mulai mencari di sekeliling Mension namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Keysha.
Dengan cepat para pengawal mengecek cctv dan alat pelacak dari kalung yang Tuannya perintahkan. Mereka bertambah panik saat GPS yang ada dikalung Keysha berada di Time Zone tempat Keysha kunjungi kemarin. Mereka tidak tau bagaimana kejadiannya sampai kalung itu tidak berada di leher Keysha, yang mereka bayangkan bagimana sampai Tuannya tau nanti. Hanya tuhan yang tau akhir hidup mereka.
"TUAN ELVANO DATANG"
"Ha? Kenapa secepat ini?! SEMUA KUMPUL!" Perintah itu dari Aydan ketua Pengawal yang bertugas bersama Keysha.
Sedangkan diluar Mension, Sang pemilik_Elvano turun dari mobilnya. Berjalan cepat namun berwibawa dengen setelan Jas yang masih melekat diikuti Sandi dari arah kanan dan Pria kekar di bagian kiri.
Aura El berbeda dari biasanya, nampak menyeramkan kali ini.
Hingga Ceo itu tiba di ruang tamu. Disana sudah banyak pengawal serta para pelayan, mereka menunduk saat Elvano menatap mereka tajam.
"Dimana Aydan." El menatap mereka satu persatu, lalu matanya berhenti pada sosok Pria disana. "Saya disini, Tuan"
Bugh
Elvano mendatangi aydan lalu memukul Pria itu keras hingga pipi sebelahnya bengkak dan darah mengalir diantara sudut bibirnya. Semua yang berada disana terkejut.
"Pengawal bodoh! Seharusnya kau menelponku saat dia tidak ada, berengsek!" Elvano mengepal tangannya marah.
Saat tidak ada kabar, Elvano langsung bersiap saat itu juga untuk terbang ke Indonesia dan saat sudah sampai, Ia malah dikabarkan bahwa Keysha hilang subuh tadi dan tidak ada yang mengabarinya. Ini benar-benar sudah keterlaluan!

KAMU SEDANG MEMBACA
CEO
RomanceCerita ini tentang CEO Tampan bernama Elvano Satya Mahendra(23) yang sudah lama menahan hasratnya agar tidak berhubungan kepada wanita siapapun. Kecuali kepada Keysha Rayshiva(18) gadis belia yatim piatu. Elvano mencintai Keysha. Mencintai hatinya...