Chapater 14 - Terror

18.7K 847 967
                                    

27 Juni 21

Target vote belum terpenuhi huhu.
Tapi gpp baru sampe 200 padahal yg baca udah banyak wkwk.
Buat yang komennya antusias bgt kemarin. Kamsahamida

UDAH VOTE BELUM?
YU KOMEN!
__________

Eh bagian Dewasa nih
kejadian saat EL manja-manja yes

Ssshhh

Wanita itu kembali meringis saat sang Pria lagi-lagi memasukinya, memejamkan mata merasakan bagian bawahnya penuh. Lalu bergerak cepat sesuai tempo.

Azkia meremas bantal yang berada didekatnya, menahan desahan. Hentakan keras, cepat dan bergairah semakin membuatnya Gila. Pria ini terus mengaggahinya tanpa henti, menyalurkan nafsunya seperti orang gila, bahkan Empat pria tidak bisa menandingi hentakan Pria ini.

"ahhh cukup bodoh! brengsek"

"Jangan mengumpat. Ini lebih baik daripada dijamah empat pria. Nikmati saja" suara serak nan bergairah. Sandi terus bergerak keras, lalu membuat tanda pada dada wanita itu. Pria ini benar-benar kuat, Ia dibuat tak berdaya olehnya.

Hingga saat dorongan ini semakin cepat. Mengehentakan pinggulnya semakin dalam pada milik Azkia. Setelah itu, saat-saat Sandi ingin mencapai puncaknya, dia kembali membungkam Azkia dengan lumatan dalam, tak lama Pria itu Menyemburkan benihnya sekian kali di dalam tubuh Azkia.

"Ouhhh"  Wanita itu mengejang. Merasakan rahimnya benar-benar penuh oleh cairan Pria sialan ini.

Sandi langsung ambruk disamping Azkia. Sedangkan Perempuan itu sendiri sedang mengatur nafasnya. Beberapa saat setelahnya mengintip apakah Pria itu benar-benar tidur. Dengan perlahan Ia turun dari kasur.

Sial, kakinya lemas.

Dengan pelan, Azkia memungut kemeja Sandi yang ada lalu dipakainya cepat. Dia akan cepat-cepat pergi dari sini, masalah balas dendam akan dia lakukan nanti pada pria itu.

Saat ingin meraih Hendle pintu, suara dibelakang mengintrupsinya.

"Kenapa buru-buru? Kita akan menunggu benihnya, bukan?"

_____

Pagi ini hari keberangkatan El ke negara asing. Keysha telah menyiapkan semua barang pribadi Elvano, walau sudah dilarang oleh Pria itu sendiri.

"Aku tidak sampai"

Mendengar itu, El dengan cekatan mengangkat Keysha untuk berdiri dikasur karna ingin memasangkan dasinya. Keysha menunduk, dengan telaten membentuk dasi dileher Elvano. Memberi kesempatan Laki-laki itu menarik pinggang Keysha semakin mendekat lalu meneliti wajah serius Perempuan ini.

"Selesai! Ayo, aku akan mengantarkanmu ke bandara."

"Tidak, kau tetap disini."

"Aku mohon.."

Elvano menghela nafas lelah. Dari semalam gadis ini terus merengek untuk ikut mengantarnya ke bandara, namun keinginan itu berbanding terbalik dengannya.

"Kiss me then you will get it"

Tangan Keysha terangkat, menyentuh kedua pipi tirus Elvano lembut. "Oke, pipi"

Elvano terdiam. Lalu menunggu kembali.

"Aku tidak bisa_"

"Kau akan di mension, menungguku.."

CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang