BAGIAN 9 - Ketahuan

25K 866 36
                                    

15 Januari 2021

Follow akun gue dulu dongs. Hihihihi
.
.
.

Keysha POV

Mataku menyipit saat cahaya matahari menyelinap masuk lewat sela-sela gorden. Objek pertama kali yang ku lihat adalah wajah seseorang, Elvano. Ya, El tidur bersamaku tadi malam, awalnya aku menolak tapi seorang Elvano ternyata tidak mau dibantah dan lihat sekarang, jarak kita sangat intim. Kepala Elvano berada diceruk leherku.

Teringat kejadian kemarin membuatku merinding. Elvano menciumku habis habisan, dia sangat marah kemarin tapi untungnya tidak ada hal yang lebih dari ciuman.

Ku pandang kembali wajahnya, terlintas di pikiranku tentang kehidupan El, berbagai pertanyaan muncul dibenak ku. Dimana orang tua El? Apa El tidak punya kekasih? Dan bagaimana Elvano bisa semudah itu percaya kepadaku padahal aku hanya orang asing.

Tanganku terangkat membelai wajah pahatan indah itu, entah dari kapan aku mulai mencintainya, tunggu__ mencintai?

Tap

Aku terkejut saat tiba-tiba Elvano menangkap tanganku saat ku jauhkan dari kepalanya, matanya masih terpejam namun bibirnya berbicara. "Lanjutkan."

aku menyerit bingung.

"Aku mohon.." aku tidak tega, kembali ku usap kepala sampai wajahnya, lembut. Telapak tangan ku lebih kecil dari wajahnya Elvano.

Elvano seperti menikmati apa yang aku lakukan, ya ampun... Dia sangat tampan.

"El ini sudah siang, aku harus turun membantu para maid memasak, itu__"

Author Pov

Keysha kaget untuk kedua kalinya, Elvano yang tiba-tiba bangun dan menindihi Keysha dibawah kendalinya. "El?"

"Morning Kiss Key"

Hppphh

Setelah itu Elvano kembali menerjang bibir kecil Keysha tanpa aba-aba, seperti biasa.

Tangan Keysha refleks meremas bahu Elvano saat Elvano melumat bibirnya, Elvano mengerang merasakan lembutnya bibir Keysha, manis dan candu. Elvano semakin menekan kepalanya kebawa berusaha memperdalam ciuman mereka hingga saatnya Keysha memberi tanda bahwa ia akan kehabisan nafas barulah Elvano melepaskannya.

Elvano tersenyum tipis lalu mengusap area bibir Keysha yang nampak basah. "Jadi... Bagaimana jawabanmu?"

Keysha tahu pertanyaan apa itu. Tapi Keysha hanya berfikir, apakah dia mencintai Elvano?

"A-aku tidak tahu, El. Aku bingung, kita hanya saling mengenal nama. Aku tidak tahu asalmu, keluargamu, dan siapa kamu"

Elvano masih berada diatas Keysha, menatapnya lembut dan deru nafas yang hangat. "Akanku ceritakan kehidupanku, Key. Setelah itu aku akan membuat cerita kehidupan aku dan kau"

Elvano merunduk memberi kecupan basah nan hangat disekitar leher Keysha, menggigit kecil membuat Keysha meremang, hingga suara ketukan membuyarkan kegiatan mereka.

"El, sebaiknya kita keluar, mereka membutuhkanmu." Tangan Keysha sudah menahan dada Elvano saat dia kembali ingin menerjangnya. 

"Tapi aku belum selesai" rengek Elvano. 

Keysha tersenyum, Elvano tampak menggemaskan saat merengek seperti ini. Dia bersyukur bisa diselamatkan oleh Elvano waktu itu. Jika saat itu tidak ada Elvano mungkin Keysha sudah menjadi gembel saat ini. Ya! bersyukur tanpa tahu kebenarannya.

CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang