Our Married Life (14)

1.2K 81 3
                                    

Happy Reading Guys 🤗

Jangan lupa tinggalkan jejak ya Guys 🤗

***

Satu mobil dengan Anton, Angel tidak tahu bagaimana perasaan nya sekarang. Dia tidak marah, emosinya tidak melonjak. Tapi juga tidak senang. Karena dia tidak tertawa kesenangan saat melihat Anton tampil sempurna didepannya.

Angel bingung, dia sadar Anton kembali mendekatinya. Dan menarik hati Dion agar semakin dekat dengannya

Dia tahu, tapi mengekspresikan perasaan nya yang sekarang, Angel jujur, dia kebingungan.

"Mama gak apa?" Dion menatap khawatir Mamanya yang tiba-tiba Diam padahal mereka sudah tiba di hotel. Tempat acara itu berlangsung.

Anton menatap cemas, apa mungkin Angel sedang tidak enak badan?.

Tersenyum manis, Angel menatap Dion dengan sorot lembut.

"Mama gak apa sayang, kita masuk yuk" Dion masih menatap curiga. Kalau memang mamanya baik-baik saja, pasti ada yang menganggu pikiran sang Mama.

"Mama gak senang karena disini ada Om Papa , Ya Ma" Tebak Dion dengan netra gelapnya menatap sinis Anton.

Anton yang ditatap sesinis itu tersenyum kikuk. Sudah pasti karena Dia, makanya Angel diam. makanya ANgel merasa tidak nyaman. ANton cukup sadar diri akan itu.

Emmm, Bahkan dalam Diam Angel sudah menolaknya tegas. Sayang sekali dia sadar akan perasaannya saat Angel sudah selangkah menjauh darinya.

"Yok ma kita masuk, Nanti acaranya gak akan dimulai kalau Dion gak muncul-muncul. Grandma yang bilang Ma" Dion menarik cepat tangan Angel dan membawa Mamanya memasuki Hotel. Manaiki Lift dan menuju Aula besar tempat Ulang tahun perusahaan Hendrawan berlangsung.

Tempat dimana Dion akan diperkenalkan sebagai pewaris sah Hendrawan.

Lina yang sejak tadi sudah menunggu kehadiran cucunya. Bergerak tak sabaran saat melihat jam di tangannya semakin bergerak dan Dion belum juga muncul. Apa Anton terjebak macet?. Tidak mungkin sekali.

Atau Dion tidak mau pergi dengan Anton?.

Mengingat bagaimana Dion selalu menolak Anton. Kemungkinan itu ada. Pasti Dion menolak pergi dengan Anton.

"Sudah Mama bilang, biarkan Dicky saja yang menjemput Dion. Bukan Anton, Dion gak akan mau pergi kalau bareng Anton" Lina berucap jengkel. Dan menatap Dicky kesal. Lelaki itu sudah sedari tadi disini tapi putranya belum juga muncul.

"Sabar dong sayang. Mereka pasti akan datang" bahkan tamu undangan saja sudah memenuhi aula. Tapi tuan rumah belum juga datang.

"Ah, Itu Dion" Lina terlonjak kaget saat pintu aula terbuka dan suara Keyla yang berucap semangat. lina bahkan Lupa  dia sedang bersama keluarga Aditama juga sekarang.

Aditama yang pernah membuat Anton kesulitan beberapa tahun lalu.

Namun siapa sangka Dion malah mempersatukan mereka kembali.

"Ah, Cucu Grandma" Lina berucap senang melihat cucu tampannya yang berjalan angkuh dengan tangan mengandeng tangan Angel. Dan menolak mengandeng tangan Anton.

Kembali Lina merasa sendu. Andai dulu dia tidak salah langkah. Mungkin sekarang putranya akan benar-benar bahagia. Dia tidak sabaran, sampai akhirnya kebahagiaan putranya menjadi taruhannya.

"Hy sayang" Juan disamping Ana yang melihat Dion mendekat langsung berjongkok dan merentangkan tangannya menyambut kehadiran  Dion

"Opaaa Dion kangen Opaa " Juan terkekeh geli. Dion berucap semanis itu. Padahal  empat hari lalu mereka baru saja bertemu

Our Married LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang